Kudus (ANTARA) - Sebanyak 981 dari total 2.220 peserta audisi beasiswa bulu tangkis PB Djarum dinyatakan lolos penyaringan (screening) di GOR PB Djarum Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Penyaringan dilakukan sejak Minggu (2/7) dan hari ini adalah hari kedua. Ribuan peserta yang berasal dari kategori U-11 Putra, U-11 Putri, dan U-13 Putra serta U-13 Putri unjuk kemampuan di hadapan tim pencari bakat," kata Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi di Kudus, Senin.
Pada tahap penyaringan kedua tersebut, para atlet mendapatkan kesempatan unjuk kemampuan dengan durasi 10 menit di lapangan. Dalam kurun waktu tersebut, kualitas dan bakat atlet akan dipantau secara menyeluruh baik dari sisi teknik maupun mental, sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur.
"Tim pencari bakat memberi kesempatan bagi peserta yang lolos dari penyaringan tahap satu agar bisa lebih menunjukkan potensi mereka karena kami memberikan durasi dua kali lipat dari tahap sebelumnya. Pada penyaringan tahap dua ini kami berharap bisa melihat lebih jelas lagi bakat mereka untuk kami loloskan ke tahap turnamen," ujarnya.
Pada penyaringan tahap kedua, tim pencari bakat terutama sektor atlet putra melakukan penilaian berdasarkan kriteria dasar yang telah ditentukan.
"Untuk U-11 yang paling penting kami melihat teknik dasar bermain bulu tangkis dan footwork. Sementara U-13 kami melihat pengembangan cara bermain karena dengan bertambahnya usia harusnya mereka semakin bisa mengerti bermain bulu tangkis yang baik seperti apa," ujarnya.
Sebanyak 981 peserta yang lolos, terdiri dari 328 peserta untuk U-11 putra, 110 peserta U-11 putri, 384 peserta U-13 putra, dan 159 peserta U-13 putri.
Salah satu peserta yang bertanding pada tahap tersebut Naufal Rasyid Adz Dzaki asal Banyumas, Jawa Tengah yang turun di kelompok usia U-11 tampil prima ketika berhadapan dengan lawannya dalam waktu 10 menit.
"Tadi saya bermain maksimal dan mengeluarkan teknik yang saya pelajari dari latihan karena saya ingin sekali masuk PB Djarum, makanya mau membuktikan kalau saya layak untuk dipilih," ujarnya.
Atlet asal PB Delta Purwokerto itu melakukan berbagai persiapan latihan sebelum mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023, mulai dari fisik, teknik, hingga attitude. Bahkan dia menjalani latihan khusus dalam waktu tiga hari, untuk meningkatkan teknik bermain bulu tangkis.
"Walaupun menemukan lawan yang cukup berat di penyaringan tahap satu dan kedua, dengan kelebihan fisik dan teknik saya cukup optimistis. Di latihan khusus, diminta pelatih untuk memfokuskan pukulan smash dan dropshot," ujar atlet yang mengidolakan Liem Swie King.
Selain Naufal, atlet lain yang berlaga pada tahap kedua adalah Muhammad Makhsum di kelompok usia U-13. Sempat gagal ketika mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022, peserta asal Mataram, Nusa Tenggara Barat itu tidak patah semangat. Didampingi oleh orang tua dan pelatih, dia kembali mencoba peruntungan untuk bergabung bersama klub PB Djarum pada Audisi Umum tahun ini.
"Di Audisi Umum tahun lalu saya terhenti di tahap turnamen pertama, padahal tinggal selangkah lagi lolos ke babak final turnamen. Sebelumnya kekurangan saya adalah suka mati sendiri di bola depan dan belakang. Tapi sekarang saya sudah coba mengembangkan diri dan mengatasi kelemahan saya itu," ujar Makhsum.
"Penyaringan dilakukan sejak Minggu (2/7) dan hari ini adalah hari kedua. Ribuan peserta yang berasal dari kategori U-11 Putra, U-11 Putri, dan U-13 Putra serta U-13 Putri unjuk kemampuan di hadapan tim pencari bakat," kata Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi di Kudus, Senin.
Pada tahap penyaringan kedua tersebut, para atlet mendapatkan kesempatan unjuk kemampuan dengan durasi 10 menit di lapangan. Dalam kurun waktu tersebut, kualitas dan bakat atlet akan dipantau secara menyeluruh baik dari sisi teknik maupun mental, sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur.
"Tim pencari bakat memberi kesempatan bagi peserta yang lolos dari penyaringan tahap satu agar bisa lebih menunjukkan potensi mereka karena kami memberikan durasi dua kali lipat dari tahap sebelumnya. Pada penyaringan tahap dua ini kami berharap bisa melihat lebih jelas lagi bakat mereka untuk kami loloskan ke tahap turnamen," ujarnya.
Pada penyaringan tahap kedua, tim pencari bakat terutama sektor atlet putra melakukan penilaian berdasarkan kriteria dasar yang telah ditentukan.
"Untuk U-11 yang paling penting kami melihat teknik dasar bermain bulu tangkis dan footwork. Sementara U-13 kami melihat pengembangan cara bermain karena dengan bertambahnya usia harusnya mereka semakin bisa mengerti bermain bulu tangkis yang baik seperti apa," ujarnya.
Sebanyak 981 peserta yang lolos, terdiri dari 328 peserta untuk U-11 putra, 110 peserta U-11 putri, 384 peserta U-13 putra, dan 159 peserta U-13 putri.
Salah satu peserta yang bertanding pada tahap tersebut Naufal Rasyid Adz Dzaki asal Banyumas, Jawa Tengah yang turun di kelompok usia U-11 tampil prima ketika berhadapan dengan lawannya dalam waktu 10 menit.
"Tadi saya bermain maksimal dan mengeluarkan teknik yang saya pelajari dari latihan karena saya ingin sekali masuk PB Djarum, makanya mau membuktikan kalau saya layak untuk dipilih," ujarnya.
Atlet asal PB Delta Purwokerto itu melakukan berbagai persiapan latihan sebelum mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023, mulai dari fisik, teknik, hingga attitude. Bahkan dia menjalani latihan khusus dalam waktu tiga hari, untuk meningkatkan teknik bermain bulu tangkis.
"Walaupun menemukan lawan yang cukup berat di penyaringan tahap satu dan kedua, dengan kelebihan fisik dan teknik saya cukup optimistis. Di latihan khusus, diminta pelatih untuk memfokuskan pukulan smash dan dropshot," ujar atlet yang mengidolakan Liem Swie King.
Selain Naufal, atlet lain yang berlaga pada tahap kedua adalah Muhammad Makhsum di kelompok usia U-13. Sempat gagal ketika mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022, peserta asal Mataram, Nusa Tenggara Barat itu tidak patah semangat. Didampingi oleh orang tua dan pelatih, dia kembali mencoba peruntungan untuk bergabung bersama klub PB Djarum pada Audisi Umum tahun ini.
"Di Audisi Umum tahun lalu saya terhenti di tahap turnamen pertama, padahal tinggal selangkah lagi lolos ke babak final turnamen. Sebelumnya kekurangan saya adalah suka mati sendiri di bola depan dan belakang. Tapi sekarang saya sudah coba mengembangkan diri dan mengatasi kelemahan saya itu," ujar Makhsum.