Cilacap (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan material untuk pembangunan instalasi air bersih di lokasi hunian sementara (huntara) bagi korban bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua PMI Kabupaten Cilacap Farid Ma'ruf kepada Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Erna Suharyati di lokasi huntara Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Senin.

"Kegiatan hari ini (3/7) saya bantu peralatan air bersih. Jadi, kita melengkapi apa yang sudah ada yang dibantu oleh BPBD, APBD, dan teman-teman PMI melengkapi untuk air bersih, ada pompanya, ada paralonnya, dan sebagainya," kata Ketua PMI Kabupaten Cilacap Farid Ma'ruf.

Menurut dia, bantuan tersebut merupakan kepedulian PMI kepada warga yang kurang beruntung karena adanya bencana tanah bergerak, sehingga harus bermukim di huntara.

Ia mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada BPBD Kabupaten Cilacap jika masih ada kekurangan untuk bisa kembali meminta bantuan ke PMI.

"Tadi Pak Carik (sekretaris desa, red.) bilang kurang lampu, ya sudah nanti diajukan lagi ke PMI. PMI akan bantu maksimal biar yang terkena musibah ini bisa segera menempati huntara ini," jelasnya.

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan karena jika warga yang terdampak bencana tanah bergerak tetap tinggal di rumah masing-masing akan berbahaya ketika musim hujan.

Ia mengatakan, lokasi bencana tersebut telah diteliti oleh badan geologi, sehingga masyarakatnya diharapkan dapat segera pindah ke huntara.

"Mudah-mudahan tahun ini segera pindah ke sini, sehingga mereka akan hidup nyaman dalam arti tidak takut terhadap adanya longsor dan sebagainya," tegasnya.

Farid mengatakan bantuan dari PMI Kabupaten Cilacap untuk masyarakat terdampak bencana tanah bergerak tersebut sudah yang ketiga kalinya.

Sebelumnya, kata dia, bantuan yang disalurkan PMI berupa bahan makanan dan sebagainya.

"Air 'kan kebutuhan pokok, sehingga PMI siap untuk membantu dan listrik juga kebutuhan pokok, kalau enggak ada bohlamnya, kasihan anak-anak tidak bisa belajar," katanya.

Ia mengharapkan warga yang terdampak bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung untuk tetap tawakal dan sabar karena nantinya pasti akan ada jalan keluar.

Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui BPBD setempat selalu ingin berbuat secara maksimal, sehingga setelah warga menempati huntara akan ada hunian tetap.

"Mungkin dari pemerintah daerah sudah ada pengadaan tanah, mungkin sudah selesai, tinggal pembangunan," jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati mengatakan progres pembangunan huntara tersebut sudah mencapai 95 persen karena tinggal pemasangan instalasi air bersih.

Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan dari PMI Kabupaten Cilacap untuk penyelesaian instalasi air bersih bagi 24 unit huntara dan satu mushala.

"Tinggal air saja, listrik tinggal menyalakan," jelasnya.

Menurut dia, huntara tersebut direncanakan akan mulai dihuni oleh seluruh warga terdampak bencana bergerak pada tanggal 11 Juli 2023.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024