Semarang, Jateng (ANTARA) - Taman Marga Satwa Kota Semarang atau Semarang Zoo, Jawa Tengah, menargetkan tingkat kunjungan wisatawan selama libur panjang Idul Adha 2023 mencapai sekitar 4.500 orang per hari.
"Kalau Idul Adha memang tidak seperti Lebaran ya. Target kami kurang lebih 4.500 pengunjung per hari," kata Direktur Semarang Zoo Choirul Awaluddin di Semarang, Jateng, Rabu.
Semarang Zoo adalah lembaga konservasi yang berstatus badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Semarang untuk mengelola kebun binatang yang dulu kerap disebut Bonbin Mangkang itu.
Pengunjung Semarang Zoo, kata dia, bisa menikmati sejumlah program, seperti animal show yang mempertontonkan atraksi binatang-binatang lucu koleksi kebun binatang itu, seperti kucing, ayam, dan burung.
Awal, panggilan akrabnya, mengatakan pengunjung juga bisa berinteraksi dengan sejumlah satwa koleksi Semarang Zoo, terutama herbivora dan aves (burung).
Apalagi, kata dia, Semarang Zoo baru saja kedatangan penghuni baru, yakni sepasang gajah bernama Bonna dan Zella yang bisa menambah hiburan bagi pengunjung.
Sepasang gajah yang baru didatangkan dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) itu memiliki keterampilan unik, yakni menggambar.
Untuk tingkat kunjungan wisatawan, kata dia, saat ini sudah mulai terasa peningkatannya karena sudah masa liburan sekolah, yakni di kisaran 2.500 pengunjung setiap harinya.
"Kalau hari biasa tidak masa libur rata-rata kunjungan di angka 500 orang per hari. Kalau akhir pekan, hari Minggu rata-rata ya 2.500 pengunjung. Untuk kunjungan hari ini, masih didata," katanya.
Sebagaimana saat libur Lebaran, kata dia, Semarang Zoo juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk babinsa dan bhabinkamtibmas untuk membantu pengamanan pengunjung.
"Dari aspek keamanan, kami sudah bekerja sama dengan babinsa dan bhabinkamtibmas. Untuk pengamanan di dalam, seperti biasa kami siapkan posko keamanan, termasuk pos informasi," katanya.
"Termasuk pengamanan parkir, kami berkoordinasi dengan pengelola parkir untuk melakukan penataan agar tidak terjadi kemacetan saat kunjungan wisatawan membeludak," ujarnya.
"Kalau Idul Adha memang tidak seperti Lebaran ya. Target kami kurang lebih 4.500 pengunjung per hari," kata Direktur Semarang Zoo Choirul Awaluddin di Semarang, Jateng, Rabu.
Semarang Zoo adalah lembaga konservasi yang berstatus badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Semarang untuk mengelola kebun binatang yang dulu kerap disebut Bonbin Mangkang itu.
Pengunjung Semarang Zoo, kata dia, bisa menikmati sejumlah program, seperti animal show yang mempertontonkan atraksi binatang-binatang lucu koleksi kebun binatang itu, seperti kucing, ayam, dan burung.
Awal, panggilan akrabnya, mengatakan pengunjung juga bisa berinteraksi dengan sejumlah satwa koleksi Semarang Zoo, terutama herbivora dan aves (burung).
Apalagi, kata dia, Semarang Zoo baru saja kedatangan penghuni baru, yakni sepasang gajah bernama Bonna dan Zella yang bisa menambah hiburan bagi pengunjung.
Sepasang gajah yang baru didatangkan dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) itu memiliki keterampilan unik, yakni menggambar.
Untuk tingkat kunjungan wisatawan, kata dia, saat ini sudah mulai terasa peningkatannya karena sudah masa liburan sekolah, yakni di kisaran 2.500 pengunjung setiap harinya.
"Kalau hari biasa tidak masa libur rata-rata kunjungan di angka 500 orang per hari. Kalau akhir pekan, hari Minggu rata-rata ya 2.500 pengunjung. Untuk kunjungan hari ini, masih didata," katanya.
Sebagaimana saat libur Lebaran, kata dia, Semarang Zoo juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk babinsa dan bhabinkamtibmas untuk membantu pengamanan pengunjung.
"Dari aspek keamanan, kami sudah bekerja sama dengan babinsa dan bhabinkamtibmas. Untuk pengamanan di dalam, seperti biasa kami siapkan posko keamanan, termasuk pos informasi," katanya.
"Termasuk pengamanan parkir, kami berkoordinasi dengan pengelola parkir untuk melakukan penataan agar tidak terjadi kemacetan saat kunjungan wisatawan membeludak," ujarnya.