Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan melibatkan sejumlah pelaku seni nasional untuk menggarap festival di Kota Solo.
"Harus dikerjasamakan dengan orang-orang kreatif," kata Gibran di Solo, Senin.
Dengan demikian, katanya, pelaksanaan festival yang selama ini dilaksanakan tidak terkesan monoton. "Agenda pariwisata, tapi isinya pejabat-pejabat pidato," katanya.
Ia mengatakan perlu dibuat konten acara yang segar dan kekinian. Selain itu, acara tersebut juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Ada sisi edukasi, ada sisi kebudayaannya. Biar semua terpacu. Saya nggak mau nonton setiap tahun gini-gini terus," katanya.
Ia mencontohkan penyelenggaraan Solo Batik Carnival (SBC) yang diadakan setiap tahun sekali tersebut juga perlu dilakukan penyegaran.
"Sudah waktunya dilakukan penyegaran, misalnya workshop-nya dari awal sampai akhir. Pas hari H-nya perlu ada sedikit pembaruan, tapi jujur saja saya belum dapat ide. Untuk biar lebih segar kan harus ngundang orang-orang kreatif," katanya.
Terkait penyegaran ajang budaya di Solo, Gibran sudah melakukan komunikasi dengan pihak yang biasa menyelenggarakan acara budaya dan pelaku seni Indonesia.
"Saya sudah ngobrol sama Matahati dan lain-lain, ada sama Ridho Slank juga. Semuanya terpacu untuk mengadakan acara di sini dan saya akan selalu terbuka untuk semua jenis acara. Semua jenis acara kebudayaan, keagamaan," katanya.
Baca juga: Gibran : Solo siap jika ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-17
"Harus dikerjasamakan dengan orang-orang kreatif," kata Gibran di Solo, Senin.
Dengan demikian, katanya, pelaksanaan festival yang selama ini dilaksanakan tidak terkesan monoton. "Agenda pariwisata, tapi isinya pejabat-pejabat pidato," katanya.
Ia mengatakan perlu dibuat konten acara yang segar dan kekinian. Selain itu, acara tersebut juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Ada sisi edukasi, ada sisi kebudayaannya. Biar semua terpacu. Saya nggak mau nonton setiap tahun gini-gini terus," katanya.
Ia mencontohkan penyelenggaraan Solo Batik Carnival (SBC) yang diadakan setiap tahun sekali tersebut juga perlu dilakukan penyegaran.
"Sudah waktunya dilakukan penyegaran, misalnya workshop-nya dari awal sampai akhir. Pas hari H-nya perlu ada sedikit pembaruan, tapi jujur saja saya belum dapat ide. Untuk biar lebih segar kan harus ngundang orang-orang kreatif," katanya.
Terkait penyegaran ajang budaya di Solo, Gibran sudah melakukan komunikasi dengan pihak yang biasa menyelenggarakan acara budaya dan pelaku seni Indonesia.
"Saya sudah ngobrol sama Matahati dan lain-lain, ada sama Ridho Slank juga. Semuanya terpacu untuk mengadakan acara di sini dan saya akan selalu terbuka untuk semua jenis acara. Semua jenis acara kebudayaan, keagamaan," katanya.
Baca juga: Gibran : Solo siap jika ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-17