Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang atau USM telah berkiprah serta memiliki capaian dan sumbangsih untuk ikut mencerdaskan bangsa, baik melalui alumni maupun ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) yang diterapkan di masyarakat. 

Hal itu diungkapkan Rektor USM Dr Supari ST MT pada Upacara Peringatan Dies Natalis Ke-36 di Lantai 6 Gedung Prof Joetata Hadihardaja USM pada 23 Juni 2023.

''Sudah 36 tahun sejak didirikan tahun 1987, USM telah berkiprah yang tentu saja banyak capaian dan sumbangsih untuk ikut mencerdaskan bangsa baik melalui alumni maupun ipteks yang diterapkan di masyarakat. Capaian USM saat ini adalah karya bersama baik dari pendiri, senior, maupun kita sendiri yang tidak lepas dari dukungan nyata dan komitmen tinggi Yayasan Alumni Undip, oleh karena itu agar diberdayakan oleh masing-masing fakultas,'' katanya.
 
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU dan Dr Dyah Listy, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Eddy Djoko Pramono SH MH MT dan jajarannya. Selain itu juga Ketua Senat Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, para Wakil Rektor USM, dekan fakultas, serta pejabat struktural USM.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada jajaran pimpinan USM melalui video. 

Dia mengatakan dalam rangka peringatan Dies Natalis Ke-36, USM mengadakan rangkaian kegiatan antara lain jalan sehat yang telah selesai dilaksanakan pada 18 Juni, lalu Kontes Robot Indonesia 2023 yang tengah berlangsung. Kemudian lomba badminton yang akan diselenggarakan pada Agustus dan Oktober mendatang serta seminar internasional.
 
''Pada perkembangannya hingga saat ini, USM telah memiliki 16 program studi, sumber daya manusia sebanyak 700 orang, baik dosen maupun tenaga pendidik, sekitar 19 ribu mahasiswa terdaftar dan lebih dari 46 ribu alumni dengan akreditasi universitas mencapai Baik Sekali. Tak hanya itu, USM menerbitkan buku direktori doktor yang kedua,'' ujarnya.
 
Menurut Supari, dalam kurun waktu satu tahun, USM telah menambah 17 doktor dan 2 profesor yang telah dikukuhkan sebagai Guru Besar. Pihaknya akan mempertimbangkan untuk pembentukan Dewan Profesor guna memberikan masukan kepada universitas.
 
''Dalam kurun waktu satu tahun, USM telah menambah 17 doktor dan 2 profesor. USM juga mendorong untuk memperbanyak jumlah dosen yang bergelar doktor, apalagi yang sudah Lektor Kepala. Di samping itu pemenuhan kualifikasi juga untuk memberikan masukan, ide segar dalam mengembangkan USM. Saya masih mempertimbangkan untuk membentuk Dewan Profesor untuk memberi masukan kepada USM baik diminta maupun tidak,'' jelasnya.
 
Menurutnya, pada usia ke-36, USM meneguhkan pentingnya implementasi nilai-nilai dasar yaitu HATI (Harmoni, Akuntabilitas, Transparansi dan Integritas) dan berpesan seiring dengan pengembangan infrastruktur serta peningkatan kualifikasi SDM, harus diimbangi pula dengan peningkatan kualitas pola pikir, way of thinking dan behavior dari SDM USM.
 
Supari berharap seluruh fakultas di USM dapat menjadikan universitas sebagai objek kegiatan studi, penelitian, pengabdian kepada masyarakat baik bagi dosen maupun mahasiswa, serta dengan HATI, USM dapat berinovasi untuk membangun negeri. 

''Saya harap seluruh fakultas dapat menjadikan lembaga USM sebagai objek kegiatan studi, penelitian, PKM baik bagi dosen maupun mahasiswa. Ini adalah salah satu hal yang nyata diperlukan untuk pengembangan USM disamping topik yang ada di luar USM, Semarang, Jateng, Indonesia dan Dunia pada umumnya yang bermuara pada solusi permasalahan. Dan dengan HATI, USM dapat berinovasi untuk membangun negeri,'' ungkapnya. ***

Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024