Semarang (ANTARA) - Kepolisian membagikan bantuan sosial berupa bahan kebutuhan pokok di 165 titik di Jawa Tengah yang merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi saat bakti sosial dan pembagian bantuan sosial di Vihara Buddhagaya Semarang, Senin, mengatakan total bahan kebutuhan pokok yang akan disalurkan hingga tingkat polres tersebut mencapai 125 ribu paket.
"Akan dibagikan, khususnya untuk masyarakat kurang mampu di sekitar markas kepolisian," katanya.
Adapun pelaksanaan bakti sosial lainnya, menurut dia, seperti pengobatan, bedah rumah, pembersihan tempat-tempat ibadah, hingga pembuatan sumur air bersih untuk masyarakat.
Ia menyebut terdapat 27 rumah masyarakat kurang mampu dan empat anggota polisi yang direhabilitasi.
"Digelar kegiatan bersih-bersih masjid, gereja, dan vihara yang bersama-sama membangun sinergi antara personel Polri dan masyarakat," tambahnya.
Ia mengatakan berbagai kegiatan sosial tersebut merupakan bagian dari upaya mengurangi tensi di masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Ia berharap berbagai aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat tersebut akan berlanjut.
"Diharapkan tidak akan berhenti di sini, akan dilaksanakan terus upaya membangun empati sebagai antisipasi terjadinya polarisasi di masyarakat," katanya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi saat bakti sosial dan pembagian bantuan sosial di Vihara Buddhagaya Semarang, Senin, mengatakan total bahan kebutuhan pokok yang akan disalurkan hingga tingkat polres tersebut mencapai 125 ribu paket.
"Akan dibagikan, khususnya untuk masyarakat kurang mampu di sekitar markas kepolisian," katanya.
Adapun pelaksanaan bakti sosial lainnya, menurut dia, seperti pengobatan, bedah rumah, pembersihan tempat-tempat ibadah, hingga pembuatan sumur air bersih untuk masyarakat.
Ia menyebut terdapat 27 rumah masyarakat kurang mampu dan empat anggota polisi yang direhabilitasi.
"Digelar kegiatan bersih-bersih masjid, gereja, dan vihara yang bersama-sama membangun sinergi antara personel Polri dan masyarakat," tambahnya.
Ia mengatakan berbagai kegiatan sosial tersebut merupakan bagian dari upaya mengurangi tensi di masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Ia berharap berbagai aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat tersebut akan berlanjut.
"Diharapkan tidak akan berhenti di sini, akan dilaksanakan terus upaya membangun empati sebagai antisipasi terjadinya polarisasi di masyarakat," katanya.