Semarang (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Semarang melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap dampak kekeringan yang berpotensi menyerang lahan persawahan di Kota Semarang yang masih menyisakan 1.600 hektare.

"Semarang masih punya lahan sawah seluas 1.600 ha. Itu lahan sawah yang dilindungi. Itu jadi 'concern' kami untuk persiapan (menghadapi kekeringan, red.)," kata Kepala Distan Kota Semarang Hernowo di Semarang, Senin.

Berbagai langkah konkret dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan, kata dia, antara lain dengan memperbaiki saluran irigasi bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

"Kami lakukan hal-hal semaksimal mungkin, perbaikan saluran irigasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang," katanya.

Upaya sama juga dilakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, lanjut dia, dengan mengupayakan bagaimana semaksimal mungkin menangkap air curah hujan yang masih ada.

"Sebagaimana dilakukan DLH ya, bagaimana kami menangkap air curah hujan, dan dilama-lamakan meresap di dalam tanah," katanya.

Tak hanya itu, Distan juga melakukan upaya antisipasi dari sisi petani dengan membuat variasi dari jenis-jenis tanaman yang relatif tahan terhadap kondisi kering dan sedikit air.

Sedangkan untuk sawah yang kondisi pengairannya memang masih bagus, kata dia, tetap diupayakan produktivitasnya selama musim kemarau.

"Kalau untuk sawah yang irigasinya masih bagus, bisa pakai IP400. Itu bisa empat kali panen. Itu salah satu upaya untuk sawah yang irigasinya masih bagus," jelasnya.

Sejauh ini, Hernowo mengatakan bahwa kekeringan memang belum terdampak pada lahan persawahan di Kota Semarang, tetapi upaya-upaya antisipasi tetap dilakukan.

Lahan persawahan di Kota Semarang, kata dia, tersebar di sejumlah wilayah, yakni Gunungpati, Mijen, Ngaliyan, Banyumanik, dan sebagian di Kecamatan Tugu.

"Antisipasi kami untuk kekeringan ya hampir merata di lahan persawahan yang ada itu. Enggak luas memang (sawah di Kota Semarang), tapi beberapa tempat itu potensinya sama," katanya.

Artinya, kata dia, langkah-langkah antisipasi kekeringan tersebut dilakukan secara menyeluruh di 1.600 ha lahan sawah yang masih tersisa di Kota Atlas.

Baca juga: Jumlah desa terdampak kekeringan di Cilacap bertambah

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024