Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau petani menanam kacang-kacangan yang lebih tahan terhadap musim kemarau yang diprediksi terjadi El Nino pada 2023.

"Tanaman yang betul-betul tahan kering hampir tidak ada, namun jenis kacang-kacangan agak tahan sekaligus bisa memperbaiki struktur tanah, karena bisa mengikat nitrogen," kata Kepala DKPPP Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Sabtu.

Ia menyampaikan selain tembakau, petani di Temanggung bisa menanam jenis kacang-kacangan, jagung dan cabai yang tidak banyak memerlukan air.

Joko menegaskan jangan menanam komoditas yang banyak memerlukan air, seperti padi, tetapi jagung, cabai akan lebih baik saat terjadi El Nino.

Ia menyampaikan hingga akhir Mei 2023 luas tanaman tembakau di Temanggung sekitar 11.000 hektare dan bisa bertambah, tetapi tidak terlalu banyak karena petani tetap mempertahankan tanaman cabai di ladang.

Meskipun, kini masa tanam tembakau, katanya, tanaman cabai di Temanggung masih ada sekitar 6.000 hektare. Namun, dari luas tanaman cabai tersebut belum semua berbuah.

"Antisipasi di musim kemarau, strategi yang kami lakukan adalah optimalisasi penggunaan infrastruktur pengelolaan sumber daya air yang kami punya, seperti embung dan bendung untuk mengurangi risiko kekurangan air agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.

Ia menuturkan hal lain yang perlu dilakukan oleh semua warga menghadapi kemarau adalah efisiensi penggunaan air, karena masalah air tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan hidup sehari-hari.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024