Purwokerto (ANTARA) - Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Gatot Eprie mengatakan harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional setempat relatif stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Dari pantauan kami, perkembangan harga relatif stabil, hanya telur ayam ras dan daging ayam ras yang masih sedikit di atas harga acuan perintah. Demikian pula dengan harga bawang putih yang merupakan komoditas impor," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dalam hal ini, kata dia, harga acuan telur ayam ras untuk tingkat konsumen sebesar Rp27.000 per kilogram, sedangkan harga acuan daging ayam ras sebesar Rp36.750/kg.
Kendati demikian, dia mengakui beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga. "Seperti cabai dan bawang merah, saat ini harganya justru turun," jelasnya.
Gatot mengatakan Dinperindag Kabupaten Banyumas akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Manis, Purwokerto, Triono mengakui harga telur ayam ras masih relatif tinggi meskipun mengalami penurunan dari beberapa pekan sebelumnya yang sempat mencapai Rp33.000/kg.
"Dalam beberapa hari terakhir, harga telur ayam ras masih bertahan di kisaran Rp29.500/kg. Permintaan dari konsumen relatif normal," katanya.
Sementara itu pedagang daging ayam, Siti mengakui setelah sempat bertahan di kisaran Rp37.500/kg dalam satu pekan terakhir, harga daging ayam ras kembali melonjak jadi sebesar Rp39.000/kg sejak Jumat (16/6).
"Sebelumnya sempat mencapai di atas Rp40.000/kg, lalu turun, tapi sekarang naik lagi," jelasnya.
Salah seorang pedagang sayuran, Anjar mengatakan harga beberapa jenis cabai dan bawang merah mengalami penurunan sejak Jumat (16/6).
Menurut dia, jenis cabai yang mengalami penurunan harga terdiri atas cabai merah besar turun dari Rp45.000/kg menjadi Rp40.000/kg dan cabai merah keriting turun dari Rp32.500/kg menjadi Rp30.000/kg.
Selain itu, kata dia, harga bawang merah turun menjadi Rp50.000/kg setelah sempat melonjak hingga Rp52.500/kg.
"Kalau harga bawang putih masih bertahan sebesar Rp40.000/kg," katanya.
"Dari pantauan kami, perkembangan harga relatif stabil, hanya telur ayam ras dan daging ayam ras yang masih sedikit di atas harga acuan perintah. Demikian pula dengan harga bawang putih yang merupakan komoditas impor," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dalam hal ini, kata dia, harga acuan telur ayam ras untuk tingkat konsumen sebesar Rp27.000 per kilogram, sedangkan harga acuan daging ayam ras sebesar Rp36.750/kg.
Kendati demikian, dia mengakui beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga. "Seperti cabai dan bawang merah, saat ini harganya justru turun," jelasnya.
Gatot mengatakan Dinperindag Kabupaten Banyumas akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.
Salah seorang pedagang telur di Pasar Manis, Purwokerto, Triono mengakui harga telur ayam ras masih relatif tinggi meskipun mengalami penurunan dari beberapa pekan sebelumnya yang sempat mencapai Rp33.000/kg.
"Dalam beberapa hari terakhir, harga telur ayam ras masih bertahan di kisaran Rp29.500/kg. Permintaan dari konsumen relatif normal," katanya.
Sementara itu pedagang daging ayam, Siti mengakui setelah sempat bertahan di kisaran Rp37.500/kg dalam satu pekan terakhir, harga daging ayam ras kembali melonjak jadi sebesar Rp39.000/kg sejak Jumat (16/6).
"Sebelumnya sempat mencapai di atas Rp40.000/kg, lalu turun, tapi sekarang naik lagi," jelasnya.
Salah seorang pedagang sayuran, Anjar mengatakan harga beberapa jenis cabai dan bawang merah mengalami penurunan sejak Jumat (16/6).
Menurut dia, jenis cabai yang mengalami penurunan harga terdiri atas cabai merah besar turun dari Rp45.000/kg menjadi Rp40.000/kg dan cabai merah keriting turun dari Rp32.500/kg menjadi Rp30.000/kg.
Selain itu, kata dia, harga bawang merah turun menjadi Rp50.000/kg setelah sempat melonjak hingga Rp52.500/kg.
"Kalau harga bawang putih masih bertahan sebesar Rp40.000/kg," katanya.