Cilacap (ANTARA) - Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diikuti oleh 148 mahasiswa se-Jawa.
Lomba bertema "Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Cilacap Berbasis Energi Baru Terbarukan yang Aman, Handal, Efisien, Ramah Lingkungan, dan Berkeuntungan" itu digelar sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-20 SPP PWK.
Tahapan lomba dimulai pada 7-24 Mei 2023 untuk sesi administrasi dan pengiriman abstrak sebagai komponen yang menggambarkan penelitian kepada penguji.
"Abstrak harus memuat pokok masalah, tujuan, metode, data, serta kesimpulan dalam bentuk paragraf," jelas Ketua Panitia LKTI Wahyudi Al Ihsan.
Tahap berikutnya, kata dia, para peserta yang lolos abstrak mengirimkan karya tulis pada 26-31 Mei 2023.
Setelah proses seleksi pemilihan tema dan anggaran, tersaring 10 besar finalis yang wajib mengikuti technical meeting dan presentasi di Gedung Patra Graha Cilacap, Kamis (8/6).
Peserta lomba berasal beberapa perguruan tinggi di Pulau Jawa, antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Pertamina, Universitas Negeri Tidar, Institut Teknologi PLN, Politeknik Negeri Cilacap (PNC), dan STT Migas Cilacap.
"Penilaian juri meliputi kesesuaian karya dengan tema dan karya harus bisa diimplementasikan di Pertamina sesuai anggaran yang diajukan," kata Yudi.
Finalis diberi kesempatan memperebutkan total hadiah senilai Rp58,5 juta dengan memaparkan karya tulis selama 10 menit dan tanya jawab juri selama 15 menit di hadapan General Manager PT KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama beserta tim manajemen.
Baca juga: Kilang Cilacap-Perumdam Tirta Wijaya sepakati amandemen kerja sama
Dewan juri terdiri atas tiga orang, yaitu Herianto selaku Dosen Fakultas Teknik Mesin UGM, Mulyono dari Process Engineering RU IV Cilacap, serta Arif Gunawan dari Laboratory RU IV.
GM PT KPI RU IV Edy Januari Utama mengapresiasi kegiatan SPPWK yang disebutnya selalu inovatif.
"SPP PWK selalu kreatif seperti lomba karya tulis ilmiah ini, lomba yang sangat jarang di lingkungan perusahaan. Namun SPP PWK sanggup menggelar dan antusiasmenya ternyata luar biasa," ungkapnya.
Hasilnya, dewan juri meloloskan 4 juara terbaik, yakni Tim Vana (ITS) berjudul Smart Water Quality Monitoring System pada Aerator Berbasis Panel Surya Guna Meningkatkan Nilai Produktivitas Tambak Udang Vaname Cilacap sebagai juara pertama. Disusul 3 peringkat di bawahnya, masing-masing Tim VeniVidiVici (PNC), Tim Arjuna (Unnes), dan Tim Better Off (UGM). Panitia juga memberikan apresiasi uang pembinaan untuk 5 finalis lainnya.
Sebelumnya, SPP PWK sukses menyelenggarakan lomba serupa pada 2016 dengan tema :Teknologi Terapan Masyarakat Pesisir".
Dalam ajang tersebut, karya mahasiswa STT PLN Jakarta sebagai pemenang dan telah diaplikasikan di Dusun Bondan berupa teknologi Hybrid Energy One Pole (HEOP) yang dipadukan dengan panel surya ramah lingkungan. Teknologi hibrida ini mengonversikan sumber panas matahari dan angin menjadi listrik yang bermanfaat bagi warga.
Baca juga: Puncak HLH ke-51, Kilang Cilacap kerahkan 2.000 orang ikuti "Coastal Clean Up"
Baca juga: Kilang Cilacap raih Top CSR Awards 2023
Lomba bertema "Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Cilacap Berbasis Energi Baru Terbarukan yang Aman, Handal, Efisien, Ramah Lingkungan, dan Berkeuntungan" itu digelar sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-20 SPP PWK.
Tahapan lomba dimulai pada 7-24 Mei 2023 untuk sesi administrasi dan pengiriman abstrak sebagai komponen yang menggambarkan penelitian kepada penguji.
"Abstrak harus memuat pokok masalah, tujuan, metode, data, serta kesimpulan dalam bentuk paragraf," jelas Ketua Panitia LKTI Wahyudi Al Ihsan.
Tahap berikutnya, kata dia, para peserta yang lolos abstrak mengirimkan karya tulis pada 26-31 Mei 2023.
Setelah proses seleksi pemilihan tema dan anggaran, tersaring 10 besar finalis yang wajib mengikuti technical meeting dan presentasi di Gedung Patra Graha Cilacap, Kamis (8/6).
Peserta lomba berasal beberapa perguruan tinggi di Pulau Jawa, antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Pertamina, Universitas Negeri Tidar, Institut Teknologi PLN, Politeknik Negeri Cilacap (PNC), dan STT Migas Cilacap.
"Penilaian juri meliputi kesesuaian karya dengan tema dan karya harus bisa diimplementasikan di Pertamina sesuai anggaran yang diajukan," kata Yudi.
Finalis diberi kesempatan memperebutkan total hadiah senilai Rp58,5 juta dengan memaparkan karya tulis selama 10 menit dan tanya jawab juri selama 15 menit di hadapan General Manager PT KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama beserta tim manajemen.
Baca juga: Kilang Cilacap-Perumdam Tirta Wijaya sepakati amandemen kerja sama
Dewan juri terdiri atas tiga orang, yaitu Herianto selaku Dosen Fakultas Teknik Mesin UGM, Mulyono dari Process Engineering RU IV Cilacap, serta Arif Gunawan dari Laboratory RU IV.
GM PT KPI RU IV Edy Januari Utama mengapresiasi kegiatan SPPWK yang disebutnya selalu inovatif.
"SPP PWK selalu kreatif seperti lomba karya tulis ilmiah ini, lomba yang sangat jarang di lingkungan perusahaan. Namun SPP PWK sanggup menggelar dan antusiasmenya ternyata luar biasa," ungkapnya.
Hasilnya, dewan juri meloloskan 4 juara terbaik, yakni Tim Vana (ITS) berjudul Smart Water Quality Monitoring System pada Aerator Berbasis Panel Surya Guna Meningkatkan Nilai Produktivitas Tambak Udang Vaname Cilacap sebagai juara pertama. Disusul 3 peringkat di bawahnya, masing-masing Tim VeniVidiVici (PNC), Tim Arjuna (Unnes), dan Tim Better Off (UGM). Panitia juga memberikan apresiasi uang pembinaan untuk 5 finalis lainnya.
Sebelumnya, SPP PWK sukses menyelenggarakan lomba serupa pada 2016 dengan tema :Teknologi Terapan Masyarakat Pesisir".
Dalam ajang tersebut, karya mahasiswa STT PLN Jakarta sebagai pemenang dan telah diaplikasikan di Dusun Bondan berupa teknologi Hybrid Energy One Pole (HEOP) yang dipadukan dengan panel surya ramah lingkungan. Teknologi hibrida ini mengonversikan sumber panas matahari dan angin menjadi listrik yang bermanfaat bagi warga.
Baca juga: Puncak HLH ke-51, Kilang Cilacap kerahkan 2.000 orang ikuti "Coastal Clean Up"
Baca juga: Kilang Cilacap raih Top CSR Awards 2023