Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Wijaya Cilacap menyepakati amandemen perjanjian kerja sama jual beli air bersih.
Penandatanganan amandemen kedua tersebut dilakukan oleh PT KPI RU IV Cilacap dan Perumdam Tirta Wijaya Cilacap di Hotel Atrium, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (9/6).
Perjanjian kerja sama tersebut berlaku selama 20 tahun sejak 2018 dan setiap 5 tahun dilakukan amandemen sebagai sarana evaluasi.
"Kami mengapresiasi kerja sama dengan PT KPI RU IV yang sejauh ini berlangsung baik dan lancar. Kerja sama dengan kilang terbesar ini mampu meningkatkan performa kami sebagai BUMD di Kabupaten Cilacap," kata Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Bambang Yulianto.
Ia mengakui berdasarkan evaluasi lima tahun ini ada peningkatan kontribusi yang signifikan dari PT KPI RU IV bagi Perumdam dan pendapatan bagi Pemerintah Kabupaten Cilacap.
"Jika semula kisaran Rp5 miliar hingga Rp7 miliar per tahun, catatan terakhir bisa mencapai Rp22 miliar per tahun. Angka ini dipastikan akan terus meningkat seiring kebutuhan air bersih di Kilang Cilacap yang juga terus bertambah," jelasnya.
Baca juga: Puncak HLH ke-51, Kilang Cilacap kerahkan 2.000 orang ikuti "Coastal Clean Up"
Pihaknya juga memastikan kerja sama dengan perusahaan termasuk PT KPI tidak mengganggu pasokan air bersih untuk pelanggan dari masyarakat umum.
"Secara operasional tidak terpengaruh, karena layanan yang berbeda sebagaimana amanat perda (peraturan daerah). Ada yang untuk sosial masyarakat dan ada yang untuk bisnis," kata Bambang.
General Manager PT KPI RU IV Edy Januari Utama mengatakan penandatangan amandemen kedua tersebut penting untuk menjamin operasional perusahaan selama 24 jam sehari semalam, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun.
"Air bersih digunakan untuk operasional seperti cooling water di unit process yang diolah menjadi demin water untuk pembangkitan stream, dan kegiatan perusahaan lainnya," jelasnya.
Ke depan, kata dia, perjanjian tersebut akan terus ditingkatkan dari sisi kapasitas dan kualitas, sehingga kedua pihak bisa mendapatkan manfaat, baik dari sisi bisnis maupun peningkatan kegiatan lain di luar bisnis.
"Terlebih PT KPI RU IV akan terus dikembangkan seperti pada 2026 nanti ada rencana commissioning unit baru, diesel hydrotreater," tegasnya.
Baca juga: Kilang Cilacap raih Top CSR Awards 2023
Baca juga: Kilang Cilacap lepas 58 jamaah calon haji
Penandatanganan amandemen kedua tersebut dilakukan oleh PT KPI RU IV Cilacap dan Perumdam Tirta Wijaya Cilacap di Hotel Atrium, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (9/6).
Perjanjian kerja sama tersebut berlaku selama 20 tahun sejak 2018 dan setiap 5 tahun dilakukan amandemen sebagai sarana evaluasi.
"Kami mengapresiasi kerja sama dengan PT KPI RU IV yang sejauh ini berlangsung baik dan lancar. Kerja sama dengan kilang terbesar ini mampu meningkatkan performa kami sebagai BUMD di Kabupaten Cilacap," kata Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Bambang Yulianto.
Ia mengakui berdasarkan evaluasi lima tahun ini ada peningkatan kontribusi yang signifikan dari PT KPI RU IV bagi Perumdam dan pendapatan bagi Pemerintah Kabupaten Cilacap.
"Jika semula kisaran Rp5 miliar hingga Rp7 miliar per tahun, catatan terakhir bisa mencapai Rp22 miliar per tahun. Angka ini dipastikan akan terus meningkat seiring kebutuhan air bersih di Kilang Cilacap yang juga terus bertambah," jelasnya.
Baca juga: Puncak HLH ke-51, Kilang Cilacap kerahkan 2.000 orang ikuti "Coastal Clean Up"
Pihaknya juga memastikan kerja sama dengan perusahaan termasuk PT KPI tidak mengganggu pasokan air bersih untuk pelanggan dari masyarakat umum.
"Secara operasional tidak terpengaruh, karena layanan yang berbeda sebagaimana amanat perda (peraturan daerah). Ada yang untuk sosial masyarakat dan ada yang untuk bisnis," kata Bambang.
General Manager PT KPI RU IV Edy Januari Utama mengatakan penandatangan amandemen kedua tersebut penting untuk menjamin operasional perusahaan selama 24 jam sehari semalam, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun.
"Air bersih digunakan untuk operasional seperti cooling water di unit process yang diolah menjadi demin water untuk pembangkitan stream, dan kegiatan perusahaan lainnya," jelasnya.
Ke depan, kata dia, perjanjian tersebut akan terus ditingkatkan dari sisi kapasitas dan kualitas, sehingga kedua pihak bisa mendapatkan manfaat, baik dari sisi bisnis maupun peningkatan kegiatan lain di luar bisnis.
"Terlebih PT KPI RU IV akan terus dikembangkan seperti pada 2026 nanti ada rencana commissioning unit baru, diesel hydrotreater," tegasnya.
Baca juga: Kilang Cilacap raih Top CSR Awards 2023
Baca juga: Kilang Cilacap lepas 58 jamaah calon haji