Tangerang (ANTARA) - Kasubdit I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Jehan Calvijn Simanjuntak mengungkapkan bahwa asal muasal peralatan yang digunakan untuk produksi pabrik ekstasi di Kabupaten Tangerang, Banten dan Kota Semarang, Jawa Tengah diduga berasal dari jaringan Asia Timur.

Ia mengatakan, sejauh ini tim penyidik Bareskrim masih terus melakukan pendalaman terkait asal peralatan mesin produksi dari negara Asia Timur mana yang diterima para pelaku di Kabupaten Tangerang dan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait dengan peran penyewa rumah yang dijadikan tempat produksi ekstasi serta jalur pemasarannya.

Kemudian, Jehan menyampaikan, dari hasil rekonstruksi dengan 104 adegan terhadap lima tersangka, pihaknya telah mengungkap 10 fakta baru atas temuan pabrik ekstasi jaringan internasional di Tangerang, Banten dan Kota Semarang, Jawa Tengah tersebut.

Dimana, dari ke 10 fakta itu diantaranya ada enam fakta baru yang didapati di tempat kejadian perkara (TKP) di Kawasan Perumahan Lavon Swan City Cluster Escanta 2, Nomor 5, Kampung Kawaron Girang, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten dan empat fakta baru lainnya dari lokasi kejadian di Kota Semarang, Jawa Tengah.

 

Pewarta : Azmi Syamsul Ma'arif
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024