Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangkaian memperingati Hari Lanjut Usia Nasional siap mengoptimalkan peran pengurus pos pelayanan terpadu untuk mewujudkan warga lanjut usia yang tangguh.

Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan Yos Rosidi di Pekalongan, Senin, mengatakan perlunya masyarakat untuk menyadari pentingnya mendorong para lansia untuk bisa hidup berdaya, produktif, sehat dan bahagia.

"Bahwa sekarang usia harapan hidup di Indonesia semakin meningkat yakni 75 tahun. Ini artinya jumlah lansia juga semakin bertambah namun kita perlu mendorong mereka bisa terus berkualitas, bisa mandiri tidak terlalu bergantung," katanya.

Ia yang didampingi Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Niken Soerwiratrini mengatakan sejumlah upaya telah dibentuk oleh pemkot melalui organisasi perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan yaitu melalui posyandu lansia dan BKKBN melalui bina keluarga lansia (BKL).

"Kedua upaya itu sasaran sama namun beda penanganan. Jika posyandu lansia untuk fisik kesehatan secara menyeluruh sedangkan bina keluarga lansia untuk keluarga lansia yang mendampingi mereka tetap dihargai dalam keluarga dan tetap dilibatkan," katanya.

Ia menyebutkan saat ini ada 8 bina keluarga lansia di 4 kecamatan dan 2 di antaranya sudah melakukan pengembangan dalam kegiatannya dengan membentuk sekolah lansia yaitu BKL Anggrek dan BKL Qonitatun Nisa.

"Alhamdulillah setelah dibentuk pada Agustus 2022, Bina Keluarga Lansia Anggrek telah mewisuda 28 siswa lansia dan pada 2023 mengembangkan peserta baru yang sekarang berjumlah 26 siswa lansia dan BKL Qonitatun Nisa 43 siswa," katanya.

Niken Soerwiratrini mengatakan saat ini jumlah lansia sebanyak 25.480 orang dari total populasi 264.439 orang lansia.

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengoptimalkan peran BKL dan posyandu lansia dengan memperhatikan 7 dimensi perawatan seperti spiritual, sosial, emosional, fisik, intelektual, profesional dan vokasional, serta lingkungan," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024