Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan air untuk lahan pertanian tetap mengalir saat musim kemarau karena debit air masih relatif besar untuk mengaliri sawah.

Asisten II Pemkab Pekalongan Wahyu Kuncoro di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa selama ini kondisi lahan pertanian tidak akan terjadi kekurangan air untuk lahan pertanian apabila masyarakat ikut menjaga saluran irigasi tetap bersih atau tidak tersumbat sampah.

"Kami memastikan pasokan air terjaga dengan baik dan sampai ke lahan pertanian petani apabila semua ikut menjaga baik kebersihan dan melakukan susuk sier secara rutin," katanya.

Ia meminta pemerintah desa bersama para petani menjaga kebersihan saluran irigasi agar air bisa lancar ke lahan pertanian.

"Pasokan air untuk mengaliri lahan pertanian saya kira relatif cukup apabila saluran irigasi tetap dijaga," katanya.

PPK Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Rehab Sragi Heri mengatakan bahwa dalam ikut menjaga pasokan air dibutuhkan peran dari semua masyarakat.

Dampak Elnino yang terjadi di negara tetangga, kata dia, menyebabkan masyarakat membeli air galon karena kebutuhan air baku di waduk sudah menyusut dan takutnya berdampak di sini.

Pada tahun sebelumnya, kata dia, masih kemarau basah sedangkan kondisi tahun ini benar-benar memasuki musim kering.

"Intinya, kami berharap pada masyarakat dan petani ikut menghemat air sehingga bisa sampai melewati seperti tahun sebelumnya," katanya.


Baca juga: KPU Pekalongan siap manfaatkan medsos optimalkan partisipasi pemilih

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024