Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang merespons keluhan warga RT06/RW01 Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan yang sering kebanjiran dengan segera melakukan perbaikan selokan di lingkungan itu.
"Sudah 10 tahun begini, belum teratasi, jadi mudah-mudahan dengan solusi pembangunan ini permasalahan bisa selesai," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz saat meninjau lokasi itu bersama jajarannya di Magelang, Jumat.
Pemkot Magelang berkomitmen memprioritaskan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat.
Oleh sebab itu, dia meminta rencana kerja masyarakat (RKM) pada Program Rodanya Mas Bagia betul-betul dimanfaatkan masyarakat, salah satunya untuk perbaikan infrastruktur.
"Gunanya RKM buat begini juga. Saya ingin Rp30 juta per RT (pada Program Rodanya Mas Bagia, red.) itu punya manfaat. Selain itu, warga juga kalau bisa urunan/swadaya, tidak perlu banyak-banyak. Jadi warga juga mempunyai rasa memiliki," ungkap dia dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang.
Ketua RT06/RW01 Kelurahan Jurangombo, Agung, mengungkapkan kompleks permukiman itu memang berada di lingkungan gang buntu sehingga menambah potensi banjir, apalagi pada musim hujan.
"Sudah 8-10 tahun selalu banjir, di sini kan gang buntu, sementara air yang masuk di selokan hanya mengalir di satu paralon. Air mengalir dari perkampungan atas, jadi di sini kayak penampungan air. Kalau nggak dibuat selokan bagus, air pasti akan masuk di lingkungan gang buntu ini," katanya.
Dia berharap, selokan segera dibangun agar lebih layak dan dalam sehingga air akan lancar masuk pembuangan.
"Sudah 10 tahun begini, belum teratasi, jadi mudah-mudahan dengan solusi pembangunan ini permasalahan bisa selesai," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz saat meninjau lokasi itu bersama jajarannya di Magelang, Jumat.
Pemkot Magelang berkomitmen memprioritaskan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat.
Oleh sebab itu, dia meminta rencana kerja masyarakat (RKM) pada Program Rodanya Mas Bagia betul-betul dimanfaatkan masyarakat, salah satunya untuk perbaikan infrastruktur.
"Gunanya RKM buat begini juga. Saya ingin Rp30 juta per RT (pada Program Rodanya Mas Bagia, red.) itu punya manfaat. Selain itu, warga juga kalau bisa urunan/swadaya, tidak perlu banyak-banyak. Jadi warga juga mempunyai rasa memiliki," ungkap dia dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang.
Ketua RT06/RW01 Kelurahan Jurangombo, Agung, mengungkapkan kompleks permukiman itu memang berada di lingkungan gang buntu sehingga menambah potensi banjir, apalagi pada musim hujan.
"Sudah 8-10 tahun selalu banjir, di sini kan gang buntu, sementara air yang masuk di selokan hanya mengalir di satu paralon. Air mengalir dari perkampungan atas, jadi di sini kayak penampungan air. Kalau nggak dibuat selokan bagus, air pasti akan masuk di lingkungan gang buntu ini," katanya.
Dia berharap, selokan segera dibangun agar lebih layak dan dalam sehingga air akan lancar masuk pembuangan.