Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan langkah strategis untuk mencegah kekurangan air bersih pada saat memasuki musim kemarau ini dengan membuat sumur bor di Desa Kedawung dan memetakan sejumlah wilayah rawan kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ulul Asmi di Batang, Jumat, mengatakan, kondisi cuaca saat ini memang sulit diprediksi namun pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengatasi kondisi kekeringan pada musim kemarau ini.

"Langkah antisipasi bencana kekeringan ini sangat penting karena potensi dampaknya adalah wilayah terdampak akan mengalami kekurangan air bersih, lahan pertanian mengering, serta kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan rumah," katanya.

Adapun langkah antisipasi bencana yang harus dipersiapkan, kata dia, perlu memonitor di wilayah rawan kekeringan dengan berkoordinasi pada pihak kecamatan untuk memetakan kelangkaan air bersih.

"Kami minta pak Camat harus bersiaga kalau ada informasi (kekurangan air bersih) bisa langsung melapor agar secepatnya mendapat penanganan," katanya.

Sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Batang, antara lain Desa Wonomerto, Wonodadi, Pesalakan, dan Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, kemudian Kemiri Barat dan Kemiri Timur, Jatisari (Kecamatan Subah), Desa Keteleng (Kecamatan Blado), serta Penundan (Kecamatan Banyuputih).

Ulul Asmi mengatakan pemkab sudah menyiapkan armada truk tangki dan berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan untuk membantu pengadaan air bersih bagi wilayah yang mengalami kesulitan air bersih.

"Oleh karena itu, kami minta kepada seluruh pemangku kepentingan bersama-sama menemukan langkah strategis guna merespon dan mengatasi masalah kekeringan di daerah ini," katanya.

Baca juga: Semen Gresik perkokoh desa tangguh bencana di Criwik

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024