Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap para atlet Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) fokus ke Asian Games dan Olimpiade setelah kesuksesan yang diraih dalam ajang SEA Games Kamboja 2023.
Saat menghadiri malam apresiasi atlet dan pelatih akuatik peraih medali pada SEA Games Kamboja 2023 di Jakarta, Selasa (23/5) malam, Menpora Dito mengatakan akuatik khususnya cabang olahraga renang menjadi perhatian khusus karena berada pada cabang olahraga prioritas yang ditetapkan di DBON sebagaimana Perpres No 86 Tahun 2021.
"Seperti tadi yang saya bilang PRSI memiliki target yang sangat tinggi, tidak hanya SEA Games tetapi menuju Olimpiade. Ini ada di DBON dan sehari saya dilantik yang saya kunjungi pertama adalah pelatnas renang, Alhamdulilah target tercapai bahkan dapat dibilang melampaui, ada yang pecah rekor SEA Games," ujar Menpora Dito, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Sebelum Olimpiade ada Asian Games, Menpora Dito berharap para atlet terus bersemangat dan konsentrasi terus dalam berlatih, agar hasil maksimal di Asian Games membuat peluang-peluang besar menuju Olimpiade.
"Harapannya di Asian Games lebih banyak target yang lolos, lebih medali yang banyak dan itu bisa membuat posibility menuju Olimpiade-nya lebih tinggi," kata Menpora.
Menpora Dito juga mengucapkan terima kasih kepada PB PRSI yang telah memberikan apresiasi untuk seluruh atlet peraih emas hingga perunggu.
"Ini merupakan itikad baik yang sangat menginspirasi dan membuat semangat para atlet anak muda lainnya," ujar Menpora.
Prestasi akuatik kali ini lebih baik dari SEA Games yang lalu, yakni dengan total 11 medali, yang terdiri dari tiga emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Dari 11 medali akuatik yang diraih di SEA Games Kamboja 2023, renang mendapatkan tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu, sementara loncat indah mendapatkan satu perak dan satu perunggu, sedangkan polo air putra satu perak, dan polo air putri satu perunggu.
Apresiasi yang diberikan kepada peraih emas berupa uang senilai Rp100 juta, peraih perak Rp35 juta, dan peraih perunggu Rp15 juta.
Untuk polo air, peraih perak Rp200 juta, dan perunggu Rp100 juta. Sementara, untuk pelatih yang membawa medali emas bagi atletnya mendapatkan Rp60 juta.
Baca juga: Delapan Bus Bandros kawal arak-arakan kontingen Indonesia SEA Games 2023
Saat menghadiri malam apresiasi atlet dan pelatih akuatik peraih medali pada SEA Games Kamboja 2023 di Jakarta, Selasa (23/5) malam, Menpora Dito mengatakan akuatik khususnya cabang olahraga renang menjadi perhatian khusus karena berada pada cabang olahraga prioritas yang ditetapkan di DBON sebagaimana Perpres No 86 Tahun 2021.
"Seperti tadi yang saya bilang PRSI memiliki target yang sangat tinggi, tidak hanya SEA Games tetapi menuju Olimpiade. Ini ada di DBON dan sehari saya dilantik yang saya kunjungi pertama adalah pelatnas renang, Alhamdulilah target tercapai bahkan dapat dibilang melampaui, ada yang pecah rekor SEA Games," ujar Menpora Dito, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Sebelum Olimpiade ada Asian Games, Menpora Dito berharap para atlet terus bersemangat dan konsentrasi terus dalam berlatih, agar hasil maksimal di Asian Games membuat peluang-peluang besar menuju Olimpiade.
"Harapannya di Asian Games lebih banyak target yang lolos, lebih medali yang banyak dan itu bisa membuat posibility menuju Olimpiade-nya lebih tinggi," kata Menpora.
Menpora Dito juga mengucapkan terima kasih kepada PB PRSI yang telah memberikan apresiasi untuk seluruh atlet peraih emas hingga perunggu.
"Ini merupakan itikad baik yang sangat menginspirasi dan membuat semangat para atlet anak muda lainnya," ujar Menpora.
Prestasi akuatik kali ini lebih baik dari SEA Games yang lalu, yakni dengan total 11 medali, yang terdiri dari tiga emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Dari 11 medali akuatik yang diraih di SEA Games Kamboja 2023, renang mendapatkan tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu, sementara loncat indah mendapatkan satu perak dan satu perunggu, sedangkan polo air putra satu perak, dan polo air putri satu perunggu.
Apresiasi yang diberikan kepada peraih emas berupa uang senilai Rp100 juta, peraih perak Rp35 juta, dan peraih perunggu Rp15 juta.
Untuk polo air, peraih perak Rp200 juta, dan perunggu Rp100 juta. Sementara, untuk pelatih yang membawa medali emas bagi atletnya mendapatkan Rp60 juta.
Baca juga: Delapan Bus Bandros kawal arak-arakan kontingen Indonesia SEA Games 2023