Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyediakan 143 paket pelatihan kerja untuk membekali masyarakat, terutama para pekerja di lingkungan industri rokok agar memiliki keahlian kerja sehingga ketika tidak bekerja di sektor rokok bisa memulai usaha sendiri.

"Saat ini, paket pelatihan kerja yang sudah jalan baru 30-an paket pelatihan, sehingga masih banyak yang bisa diikuti masyarakat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Selasa.

Ia berharap masyarakat yang belum bekerja atau terkena pemutusan hubungan kerja bisa memanfaatkan program pelatihan kerja tersebut.

Peserta pelatihan yang dibutuhkan, kata dia, sebanyak 2.300 orang.

Sementara anggaran yang disiapkan sebesar Rp6 miliar untuk program pelatihan kerja selama 2023. Dibandingkan tahun sebelumnya tentu menurun karena tahun lalu mencapai Rp16,1 miliar dengan sasaran peserta pelatihan hingga 4.900 orang.

Program pelatihan kerja yang berlangsung selama ini, tidak hanya digelar di dalam kelas melainkan ada pula yang digelar dengan mendekatkan akses terhadap masyarakat atau program pelatihan MTU (mobile training unit).

Ketua Pimpinan Cabang FSP RTMM SPSI Kudus Suba'an Abdul Rohman mengakui jumlah paket pelatihan yang diikuti para pekerja sebanyak 16 paket.

"Peminatnya cukup banyak karena bisa menjadi alternatif bagi mereka ketika sudah tidak bekerja di sektor rokok," ujarnya. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024