Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz meminta para pegawai negeri sipil yang diambil sumpah dan dilantik menjadi pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru mereka.

"Segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan lakukan konsolidasi lapangan, pastikan proses transisi tidak mengganggu pelayanan masyarakat," ujar dia dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat pengambilan sumpah jabatan dan melantik 23 PNS Pemerintah Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang.

Para PNS yang dilantik, meliputi satu pejabat pimpinan tinggi pratama, yakni Larsita, sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Magelang (Eselon II.b) yang sebelumnya Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Larsita saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekda Kota Magelang. Para PNS lainnya, yakni lima pejabat administrator dan 17 pejabat pengawas. 

Hadir pada acara itu, antara lain Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Taufiq Nurbakin, dan seluruh jajaran OPD/BUMD di daerah setempat.

Ia meminta PNS yang dilantik segera melaksanakan amanah dengan sepenuh hati, meneguhkan niat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya.

Menurut dia, pegawai harus ikhlas bertugas di manapun ditempatkan dan mampu bekerja dalam tim untuk membangun Kota Magelang.

"Sekarang tidak lagi bekerja 'one man show' (bekerja sendiri, red.) tapi tim, kita bareng-bareng. Dengan konsolidasi dan kolaborasi pemkot dan masyarakat, tanpa itu tidak bisa karena Kota Magelang itu kecil," katanya.

Ia menjelaskan dalam satu tim boleh beda pandangan tetapi dalam satu sisi lainnya harus sama.

"Namanya kerja kalau kita tidak setia dengan siapa kita kerja, termasuk dengan timnya dan jabatan tidak ada yang permanen, yang penting bekerja dengan baik," katanya.

 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024