Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan kesiapan seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang dan para pemangku kepentingan dalam menyambut pemudik pada arus mudik Lebaran 2023.
"Tentunya, kami ingin para pemudik bisa merasa nyaman. Kami berharap semua pemudik bisa menikmati Kota Semarang dan mendapatkan kesan yang baik," kata Ita, sapaan akrab Hevearita di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikannya saat Gelar Pasukan Terpusat "Operasi Ketupat Candi 2023" di depan Balai Kota Semarang yang diikuti jajaran kepolisian, TNI, organisasi perangkat dinas, camat, dan lurah.
Menurut dia, kolaborasi dilakukan Pemkot Semarang dengan jajaran TNI dan Polri untuk membantu pengamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2023, apalagi tahun ini jumlah pemudik diperkirakan meningkat.
"Kesiapan Kota Semarang, semua harus siap. Biasanya, apel tidak sebesar ini. Ini 'full team'. Saya minta ada Pak Sekda, asisten 1, 2, 3, kepala dinas, kepala bidang, eselon tiga, lurah, dan camat hadir," ujarnya.
Ia mengatakan seluruh jajaran Pemkot Semarang sampai lingkup terkecil diminta untuk ikut apel gelar pasukan agar memahami tanggung jawab masing-masing dalam membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
"Teman-teman harus tahu bagaimana tanggung jawabnya masing-masing. Karena Kota Semarang ini kan simpulnya Jawa. Orang mau ke barat dari timur, dari barat ke timur, lewat Semarang," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menegaskan kesiapan seluruh jajarannya dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023 di wilayah Kota Semarang.
Untuk jumlah personel yang dikerahkan, kata dia, secara resmi ada 1.570 personel gabungan dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, dan Pemkot Semarang, tetapi personel lainnya tetap ditugaskan untuk membantu pengamanan.
"Personel lain dari Polri, TNI, dan aparatur Pemkot Semarang tidak ada yang namanya libur. Seluruhnya kami libatkan secara tidak langsung. Jadi, ada pengamanan langsung dan tidak langsung," kata Irwan.
"Tentunya, kami ingin para pemudik bisa merasa nyaman. Kami berharap semua pemudik bisa menikmati Kota Semarang dan mendapatkan kesan yang baik," kata Ita, sapaan akrab Hevearita di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikannya saat Gelar Pasukan Terpusat "Operasi Ketupat Candi 2023" di depan Balai Kota Semarang yang diikuti jajaran kepolisian, TNI, organisasi perangkat dinas, camat, dan lurah.
Menurut dia, kolaborasi dilakukan Pemkot Semarang dengan jajaran TNI dan Polri untuk membantu pengamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2023, apalagi tahun ini jumlah pemudik diperkirakan meningkat.
"Kesiapan Kota Semarang, semua harus siap. Biasanya, apel tidak sebesar ini. Ini 'full team'. Saya minta ada Pak Sekda, asisten 1, 2, 3, kepala dinas, kepala bidang, eselon tiga, lurah, dan camat hadir," ujarnya.
Ia mengatakan seluruh jajaran Pemkot Semarang sampai lingkup terkecil diminta untuk ikut apel gelar pasukan agar memahami tanggung jawab masing-masing dalam membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
"Teman-teman harus tahu bagaimana tanggung jawabnya masing-masing. Karena Kota Semarang ini kan simpulnya Jawa. Orang mau ke barat dari timur, dari barat ke timur, lewat Semarang," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menegaskan kesiapan seluruh jajarannya dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023 di wilayah Kota Semarang.
Untuk jumlah personel yang dikerahkan, kata dia, secara resmi ada 1.570 personel gabungan dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, dan Pemkot Semarang, tetapi personel lainnya tetap ditugaskan untuk membantu pengamanan.
"Personel lain dari Polri, TNI, dan aparatur Pemkot Semarang tidak ada yang namanya libur. Seluruhnya kami libatkan secara tidak langsung. Jadi, ada pengamanan langsung dan tidak langsung," kata Irwan.