Purwokerto (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyiapkan empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Siaga di jalur Pantai Selatan Jawa Tengah (Pansela Jateng) pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2023.
"Di jalur Pansela Jateng saat ini ada 16 SPBU, empat di antaranya kami siapkan sebagai SPBU Siaga selama periode Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1444 Hijriyah, 1 April-2 Mei 2023," kata Senior Supervisor Communication and Relations Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Marthia Mulia Asri saat konferensi pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu petang
Selain itu, kata dia, di sepanjang jalur Pansela Jateng juga disediakan layanan penjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan sepeda motor atau motoris di tiga titik.
Sementara di jalur selatan Jateng dari batas Jawa Barat hingga batas Daerah Istimewa Yogyakarta tersedia 60 SPBU, 30 di antaranya merupakan SPBU Siaga, serta disediakan pula SPBU Kantong di tujuh titik, motoris di enam titik, dan satu Rumah Pertamina Siaga.
"Khusus untuk tren konsumsi BBM di wilayah Banyumas Raya selama periode Satgas RAFI 2023 diestimasikan mengalami peningkatan," jelas Marthia.
Dalam hal ini, kata dia, BBM jenis gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 23 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2023 dari 1.391 kiloliter (KL) menjadi 1.714 KL, sedangkan untuk BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami penurunan 1 persen dari normalnya 538 KL menjadi 535 KL.
Menurut dia, penurunan tersebut disebabkan pada periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri, sedangkan untuk elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi disiagakan penambahan stok hingga 3,5 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 186.631 tabung dari rata-rata normalnya lebih dari 177.427 tabung.
"Sementara untuk Avtur, Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan sebanyak 5,1 persen dari rata rata harian normal sebanyak 243 KL menjadi 256 KL," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Pertamina Patra Niaga tidak hanya memastikan kesediaan suplai BBM, juga menjamin ketersediaan elpiji termasuk di wilayah Jateng dan DIY.
Menurut dia, Pertamina Patra Niaga juga menambah armada mobil tangki, menyiapkan 644 Agen Siaga dan 4.832 Pangkalan Siaga PSO (subsidi) serta 882 Outlet Non-PSO (nonsubsidi) yang beroperasi saat liburan di Provinsi Jawa Tengah.
"Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa agen elpiji disiagakan 24 jam. Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135, kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen elpiji terdekat kami," katao Marthia.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas Anas Pribadi mengatakan pihaknya siap mendukung kelancaran pelaksanaan Satgas RAFI 2023 yang digelar Pertamina.
Menurut dia, hingga saat ini ketersediaan elpiji subsidi maupun nonsubsidi di wilayah Banyumas dalam tidak ada masalah karena penyalurannya lancar dan permintaannya tidak ada kenaikan yang signifikan.
"Khusus untuk elpiji 3 kilogram (subsidi), dengan 27 agen di wilayah Banyumas, kami meyakini tidak ada kelangkaan atau kekosongan karena telah terisi sejak awal Ramadhan," jelasnya.
"Di jalur Pansela Jateng saat ini ada 16 SPBU, empat di antaranya kami siapkan sebagai SPBU Siaga selama periode Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1444 Hijriyah, 1 April-2 Mei 2023," kata Senior Supervisor Communication and Relations Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Marthia Mulia Asri saat konferensi pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu petang
Selain itu, kata dia, di sepanjang jalur Pansela Jateng juga disediakan layanan penjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan sepeda motor atau motoris di tiga titik.
Sementara di jalur selatan Jateng dari batas Jawa Barat hingga batas Daerah Istimewa Yogyakarta tersedia 60 SPBU, 30 di antaranya merupakan SPBU Siaga, serta disediakan pula SPBU Kantong di tujuh titik, motoris di enam titik, dan satu Rumah Pertamina Siaga.
"Khusus untuk tren konsumsi BBM di wilayah Banyumas Raya selama periode Satgas RAFI 2023 diestimasikan mengalami peningkatan," jelas Marthia.
Dalam hal ini, kata dia, BBM jenis gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 23 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2023 dari 1.391 kiloliter (KL) menjadi 1.714 KL, sedangkan untuk BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami penurunan 1 persen dari normalnya 538 KL menjadi 535 KL.
Menurut dia, penurunan tersebut disebabkan pada periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri, sedangkan untuk elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi disiagakan penambahan stok hingga 3,5 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 186.631 tabung dari rata-rata normalnya lebih dari 177.427 tabung.
"Sementara untuk Avtur, Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan sebanyak 5,1 persen dari rata rata harian normal sebanyak 243 KL menjadi 256 KL," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Pertamina Patra Niaga tidak hanya memastikan kesediaan suplai BBM, juga menjamin ketersediaan elpiji termasuk di wilayah Jateng dan DIY.
Menurut dia, Pertamina Patra Niaga juga menambah armada mobil tangki, menyiapkan 644 Agen Siaga dan 4.832 Pangkalan Siaga PSO (subsidi) serta 882 Outlet Non-PSO (nonsubsidi) yang beroperasi saat liburan di Provinsi Jawa Tengah.
"Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa agen elpiji disiagakan 24 jam. Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135, kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen elpiji terdekat kami," katao Marthia.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas Anas Pribadi mengatakan pihaknya siap mendukung kelancaran pelaksanaan Satgas RAFI 2023 yang digelar Pertamina.
Menurut dia, hingga saat ini ketersediaan elpiji subsidi maupun nonsubsidi di wilayah Banyumas dalam tidak ada masalah karena penyalurannya lancar dan permintaannya tidak ada kenaikan yang signifikan.
"Khusus untuk elpiji 3 kilogram (subsidi), dengan 27 agen di wilayah Banyumas, kami meyakini tidak ada kelangkaan atau kekosongan karena telah terisi sejak awal Ramadhan," jelasnya.