Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran Rp997 juta untuk merenovasi enam pasar tradisional sebagai upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung agar aktivitas jual beli di pasar semakin meningkat.
 
"Renovasi di masing-masing pasar berbeda karena ada yang hanya memperbaiki atap bangunan, pagar, serta perbaikan sarana dan prasarana lainnya," kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Albertus Haris Yunanto di Kudus, Rabu.

Enam pasar tradisional tersebut meliputi Pasar Jember, Pasar Brayung, Pasar Jekulo, Pasar Sidorekso, Pasar Burung , dan Pasar Besito.
 
Nilai proyek dari masing-masing pasar, kata dia, berbeda, seperti Pasar Jember mendapatkan alokasi anggaran Rp190 juta dan ada pula yang hanya mendapatkan anggaran Rp97 juta seperti Pasar Sidorekso.
 
Sumber anggarannya, kata dia,  dari APBD Murni 2023. Sedangkan saat ini baru tahap penyusunan perencanaan.
 
"Masing-masing paket kegiatan tersebut nilainya kurang dari Rp200 juta, sehingga tidak perlu melalui proses lelang melainkan melalui penunjukan langsung pihak ketiga," ujarnya.
 
Ia memperkirakan pekerjaan perbaikan pasar tersebut baru bisa dimulai setelah Lebaran 2023, karena saat ini para pedagang masih fokus berjualan yang biasanya terjadi lonjakan.
 
Ia berharap dengan program revitalisasi pasar tersebut kondisi pasar akan semakin bersih dan nyaman untuk berbelanja sehingga makin banyak warga yang berbelanja ke pasar tradisional.

Baca juga: Stasiun Pasar Senen mulai ramai warga yang memilih mudik lebih awal

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024