Temanggung (ANTARA) - Kepolisian Resor Temangung, Jawa Tengah, menyita beberapa sepeda motor dan sarung yang ditinggalkan para pelaku terindikasi mau melakukan perang sarung beberapa hari terakhir di sejumlah titik.

Wakapolres Temanggung Kompol Minarto di Temanggung, Sabtu, mengatakan sejumlah sepeda motor dan sarung yang satu sisi ujungnya terikat tersebut diamankan dari Ngadirejo dan Kranggan.

"Dari beberapa sarung yang diamankan sebagian ujungnya diberi gear kecil atau batu di dalam ikatan sarung tersebut," katanya.

Minarto menjelaskan saat Tim Patroli Polsek Ngadirejo sedang melaksanakan patroli, saat tiba di Jalan Lingkar Utara Ngadirejo di sebelah lapangan sepak bola Desa Gondangwinangun  mendapati ada anak-anak yang nongkrong membawa sarung. Selanjutnya tim patroli menghampiri anak-anak tersebut namun mereka lari masuk ke desa.

"Dibantu masyarakat sekitar, petugas berhasil mengamankan sembilan anak dan enam buah sarung selanjutnya di bawa ke Polsek Ngadirejo dan setelah di interogasi anak-anak tersebut berencana akan melakukan perang sarung yang akan dilakukan di Jalan raya depan kantor Kecamatan Ngadirejo namun pada saat itu lawannya belum datang," katanya.

Ia menjelaskan mereka akan melakukan perang sarung untuk membantu temannya yang ditantang perang sarung oleh seseorang tidak dikenal melalui media sosial.

Menurut dia sembilan anak yang diamankan tersebut kemudian diberi pembinaan dan sanksi untuk wajib lapor di Polsek Ngadirejo.

Kemudian untuk kasus di Kranggan, katanya petugas mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada perang sarung di wilayah Desa Pare, Kecamatan Kranggan. kemudian Unit Reskrim Polsek Kranggan melaksanakan Patroli Antisipasi Perang sarung di wilayah Desa Pare.

Ia menuturkan saat petugas sampai di Jembatan Pare menjumpai sekelompok remaja bersepeda motor yang sedang berkumpul di jembatan tersebut lalu petugas mendekati para remaja tersebut.
 
Namun para remaja tersebut membubarkan diri lari menghindari kejaran petugas. Petugas berhasil mengamankan tiga unit  sepeda motor yang tertinggal serta sepotong kain sarung warna hijau yang digulung  dan satu sisi ujungnya terdapat ikatan yang di dalamnya berisi batu.

"Sepeda motor dan kain sarung tersebut diamankan petugas kepolisian Polsek Kranggan," katanya.

Kemudian petugas Polsek Kranggan juga mendapatkan informasi dari masyarakat mau ada perang sarung di sekitar SMPN 1 Kranggan. Setelah petugas mendatangi lokasi terdapat sekelompok pemuda.

Namun, saat petugas datang mereka membubarkan diri dan petugas berhasil mengamankan dua unit sepeda motor dan satu potong kain sarung yang digulung dan satu sisi ujungnya diikat.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024