Temanggung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung memeriksa penghuni Rumah Tahan Kelas IB Temanggung dalam rangkaian memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023.
Ketua Tim Kerja Penyakit Menular Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan kabupaten Temanggung Ajeng Tisnaratih di Temanggung, Rabu, mengatakan kegiatan dalam memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia ini tujuannya untuk mengetahui kondisi penghuni rutan di sini.
"Penghuni rutan merupakan salah satu populasi yang sangat rentan terjadi penularan tuberkulosis maka kami melakukan pemeriksaan ini," katanya.
Ia menuturkan kapasitas penghuni rutan ini padat, kalau sering kontak di ruangan apabila ada yang menderita satu saja maka mudah menular.
"Tema peringatan Hari Tuberkulosis nasional adalah 'Ayo Bersama Akhiri TBC', jadi harapannya dengan adanya pemeriksaan ini kami tidak hanya fokus ke penemuan kasus, tetapi bagaimana masyarakat mengetahui cara pencegahannya, sakit TBC itu seperti apa, jadi ditemukan sebelum terlambat," katanya.
Ia menuturkan dengan tahu ciri-ciri terkena TBC maka sebelum petugas menemukan mereka. mereka sudah lapor sendiri.
Menurut dia, rangkaian peringatan Hari Tuberkolusis di Temanggung sampai bulan Mei 2023. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di Rutan Temanggung, nanti juga akan melakukan hal yang sama di 26 puskesmas di Temangghung.
Ajeng menyebutkan akumulasi kasus TBC tahun 2022 di Temanggung sebanyak 717.
"Harapannya ditemukan sedini mungkin agar bisa diobati, setelah diobati bisa mencegah penularan kepada lainnya, jadi kita memutus mata rantai untuk penularan," katanya.
Kepala Rutan Temanggung Syaikoni menyampaikan terima kasih Dinas Kesehatan Temanggung melakukan pemeriksaan tuberkulosis dalam rangkaian Hari Tuberkulosis Sedunia.
Ia menyebutkan jumlah penghuni Rutan saat ini 151 orang semua diperiksa agar tahu siapa yang ada riwayat TBC.
"Kalau di Rutan Temanggung ada kasus TBC, kami ada ruangan untuk isolasi," katanya.*
Baca juga: FK UNS sebut PHBS mampu cegah penularan TBC
Ketua Tim Kerja Penyakit Menular Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan kabupaten Temanggung Ajeng Tisnaratih di Temanggung, Rabu, mengatakan kegiatan dalam memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia ini tujuannya untuk mengetahui kondisi penghuni rutan di sini.
"Penghuni rutan merupakan salah satu populasi yang sangat rentan terjadi penularan tuberkulosis maka kami melakukan pemeriksaan ini," katanya.
Ia menuturkan kapasitas penghuni rutan ini padat, kalau sering kontak di ruangan apabila ada yang menderita satu saja maka mudah menular.
"Tema peringatan Hari Tuberkulosis nasional adalah 'Ayo Bersama Akhiri TBC', jadi harapannya dengan adanya pemeriksaan ini kami tidak hanya fokus ke penemuan kasus, tetapi bagaimana masyarakat mengetahui cara pencegahannya, sakit TBC itu seperti apa, jadi ditemukan sebelum terlambat," katanya.
Ia menuturkan dengan tahu ciri-ciri terkena TBC maka sebelum petugas menemukan mereka. mereka sudah lapor sendiri.
Menurut dia, rangkaian peringatan Hari Tuberkolusis di Temanggung sampai bulan Mei 2023. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di Rutan Temanggung, nanti juga akan melakukan hal yang sama di 26 puskesmas di Temangghung.
Ajeng menyebutkan akumulasi kasus TBC tahun 2022 di Temanggung sebanyak 717.
"Harapannya ditemukan sedini mungkin agar bisa diobati, setelah diobati bisa mencegah penularan kepada lainnya, jadi kita memutus mata rantai untuk penularan," katanya.
Kepala Rutan Temanggung Syaikoni menyampaikan terima kasih Dinas Kesehatan Temanggung melakukan pemeriksaan tuberkulosis dalam rangkaian Hari Tuberkulosis Sedunia.
Ia menyebutkan jumlah penghuni Rutan saat ini 151 orang semua diperiksa agar tahu siapa yang ada riwayat TBC.
"Kalau di Rutan Temanggung ada kasus TBC, kami ada ruangan untuk isolasi," katanya.*
Baca juga: FK UNS sebut PHBS mampu cegah penularan TBC