Batang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlu adanya kerja sama yang harmonis antara program nasional, provinsi dan kabupaten/kota di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan sebagai upaya membangkitkan ekonomi di daerah.
"Sebenarnya kita mendorong agar daerah bisa bertahan hidup (survive), bagaimana ekonomi bisa bangkit, dan apa yang menjadi keunggulan daerah," kata Ganjar Pranowo usai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) di Batang, Rabu.
Menurut dia, usulan dari berbagai daerah juga harus dikerjasamakan dengan program nasional, provinsi, kabupaten dan kota sehingga ada harmonisasi.
Namun demikian, Ganjar Pranowo mengingatkan pemerintah daerah harus tetap berpedoman pada suara dan masukan dari masyarakat.
Ia mengatakan pihaknya membutuhkan kerja sama agar bisa seiring dalam menjalankan program nasional, provinsi, dan daerah supaya tetap satu garis.
Menjalankan kebijakan itu, lanjut dia, juga butuh dukungan anggaran sehingga alokasi mulai dihitung dengan tepat. Selain itu, mendengarkan juga masukan dari seluruh elemen masyarakat seperti penyandang disabilitas yang membutuhkan akses, isu tentang perempuan dan anak, stunting, angka kematian ibu dan bayi.
"Jatuhnya nanti adalah kebijakan itu butuh dukungan politik anggaran," katanya.
Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi semua daerah yang sudah memiliki upaya-upaya yang baik untuk memajukan daerahnya masing-masing.
"Sebenarnya kita mendorong agar daerah bisa bertahan hidup (survive), bagaimana ekonomi bisa bangkit, dan apa yang menjadi keunggulan daerah," kata Ganjar Pranowo usai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) di Batang, Rabu.
Menurut dia, usulan dari berbagai daerah juga harus dikerjasamakan dengan program nasional, provinsi, kabupaten dan kota sehingga ada harmonisasi.
Namun demikian, Ganjar Pranowo mengingatkan pemerintah daerah harus tetap berpedoman pada suara dan masukan dari masyarakat.
Ia mengatakan pihaknya membutuhkan kerja sama agar bisa seiring dalam menjalankan program nasional, provinsi, dan daerah supaya tetap satu garis.
Menjalankan kebijakan itu, lanjut dia, juga butuh dukungan anggaran sehingga alokasi mulai dihitung dengan tepat. Selain itu, mendengarkan juga masukan dari seluruh elemen masyarakat seperti penyandang disabilitas yang membutuhkan akses, isu tentang perempuan dan anak, stunting, angka kematian ibu dan bayi.
"Jatuhnya nanti adalah kebijakan itu butuh dukungan politik anggaran," katanya.
Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi semua daerah yang sudah memiliki upaya-upaya yang baik untuk memajukan daerahnya masing-masing.