Pati, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menaruh perhatian terhadap warganya di Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, karena terpaksa tinggal di atas pohon yang didesain menjadi bangunan rumah, menyusul rumahnya terdampak banjir.
Salah satu warga Desa Ngastorejo korban banjir yang terpaksa tinggal di rumah pohon, bernama Gunarto yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya.
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro pada Sabtu (11/3) mengunjungi warganya itu dan memberikan bantuan uang tunai kepada Gunarto untuk membantu meringankan bebannya karena rumahnya juga tergenang banjir.
"Saya datang ke sini mengunjungi rumah Gunarto beserta keluarganya dan mencoba memberikan bantuan operasional untuk sedikit meringankan bebannya. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Ia berpesan agar Gunarto bersama keluarga lebih berhati-hati karena tinggal di atas pohon.
Gunarto dan keluarganya memang memilih tidak mengungsi, meskipun genangan banjir di dalam rumahnya mencapai 50 sentimeter lebih.
Ia justru membuat gubuk seadanya di depan rumah. Gubuk yang berada di atas pohon itu dibuat dari bambu berukuran sekitar 3x3 meter dengan ketinggian sekitar 3 meter.
Selain tersedia kasur untuk tidur, di rumah pohon tersebut juga terdapat beberapa peralatan untuk memasak.
Gunarto mengakui banjir di desanya sudah tiga kali selama akhir tahun 2022 hingga memasuki tahun 2023. Namun banjir terbesar terjadi pada bulan Maret 2023 ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih tas kunjungan Pj Bupati Pati yang bersedia menengok dan memberikan bantuan.
Salah satu warga Desa Ngastorejo korban banjir yang terpaksa tinggal di rumah pohon, bernama Gunarto yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya.
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro pada Sabtu (11/3) mengunjungi warganya itu dan memberikan bantuan uang tunai kepada Gunarto untuk membantu meringankan bebannya karena rumahnya juga tergenang banjir.
"Saya datang ke sini mengunjungi rumah Gunarto beserta keluarganya dan mencoba memberikan bantuan operasional untuk sedikit meringankan bebannya. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Ia berpesan agar Gunarto bersama keluarga lebih berhati-hati karena tinggal di atas pohon.
Gunarto dan keluarganya memang memilih tidak mengungsi, meskipun genangan banjir di dalam rumahnya mencapai 50 sentimeter lebih.
Ia justru membuat gubuk seadanya di depan rumah. Gubuk yang berada di atas pohon itu dibuat dari bambu berukuran sekitar 3x3 meter dengan ketinggian sekitar 3 meter.
Selain tersedia kasur untuk tidur, di rumah pohon tersebut juga terdapat beberapa peralatan untuk memasak.
Gunarto mengakui banjir di desanya sudah tiga kali selama akhir tahun 2022 hingga memasuki tahun 2023. Namun banjir terbesar terjadi pada bulan Maret 2023 ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih tas kunjungan Pj Bupati Pati yang bersedia menengok dan memberikan bantuan.