Magelang (ANTARA) - Aksi bergandengan tangan merangkul Gunung Tidar yang melibatkan anggota satpol PP, linmas, damkar, TNI, Polri, ASN, ormas, dan pelajar akan meramaikan peringatan HUT Ke-73 Satpol PP, HUT Ke-61 Satlinmas, dan HUT Ke-104 Pemadam Kebakaran (Damkar) tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Satpol PP Provinsi Jateng Budi Santoso di Magelang, Jumat, menyebutkan total peserta yang akan bergandengan tangan melingkari Gunung Tidar ada 7.993 orang. Seluruh peserta membawa bendera Merah Putih dan pengibaran bendera di puncak Gunung Tidar.
"HUT satpol PP, satlinmas, dan damkar pada tahun ini dikemas dalam bentuk simbolisasi. Mereka siap bergandengan tangan melingkari Gunung Tidar, artinya mereka siap menjaga NKRI dan melayani masyarakat," katanya.
Budi menjelaskan bahwa Gunung Tidar menjadi lokasi aksi tersebut karena dari lembah Tidar lahir pemimpin bangsa yang berangkat dari TNI, khususnya yang tersebar di seantero Nusantara menjaga kedaulatan negara.
Gunung Tidar sebagai pakuning tanah Jawa memiliki sejarah legenda perjuangan menjaga keseimbangan perilaku kebaikan untuk harmonisasi ketertiban umum, ketenteraman, dan perlindungan masyarakat.
"Ini bentuk pengorbanan kepada masyarakat, kapan pun, di mana pun, siap melayani masyarakat. Seperti kejadian kebakaran, masyarakat yang perlu dilindungi. Kecelakaan yang tidak bisa dilayani instansi lain, misalnya melepaskan cincin, operasi tangkap tawon, dan sebagainya," terang Budi.
Penjabat Sekda Kota Magelang Larsita mengatakan bahwa menjadi kehormatan karena peringatan HUT satpol PP, satlinmas, dan damkar tingkat Jateng tahun ini dipusatkan di Kota Magelang. Seluruh persiapan telah dilakukan mulai dari penentuan titik/lokasi parkir, transit, pengamanan, hingga kesehatan.
"Ini menjadi suatu kehormatan bagi Kota Magelang. Kita back-up peringatan HUT ini agar berjalan baik sejak pra sampai selesai kegiatan," ujar Larsita.
Ia berharap ribuan tamu yang datang ke Kota Magelang berdampak positif bagi Kota Magelang, terutama dari sektor ekonomi. Mereka akan membutuhkan akomodasi, kuliner, dan kunjungan ke destinasi-destinasi wisata di wilayah ini.
Rangkaian kegiatan dimulai pada hari Selasa (14/3) dengan agenda turnamen tenis dan pagelaran wayang kulit di kompleks GOR Sanden.
Puncaknya pada pada Rabu (15/3), seremonial yang rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta jajaran di halaman depan Kantor Pemkot Magelang, Jalan Jenderal Sarwo Edhi Wibowo Nomor 2 Magelang.
Kepala Satpol PP Provinsi Jateng Budi Santoso di Magelang, Jumat, menyebutkan total peserta yang akan bergandengan tangan melingkari Gunung Tidar ada 7.993 orang. Seluruh peserta membawa bendera Merah Putih dan pengibaran bendera di puncak Gunung Tidar.
"HUT satpol PP, satlinmas, dan damkar pada tahun ini dikemas dalam bentuk simbolisasi. Mereka siap bergandengan tangan melingkari Gunung Tidar, artinya mereka siap menjaga NKRI dan melayani masyarakat," katanya.
Budi menjelaskan bahwa Gunung Tidar menjadi lokasi aksi tersebut karena dari lembah Tidar lahir pemimpin bangsa yang berangkat dari TNI, khususnya yang tersebar di seantero Nusantara menjaga kedaulatan negara.
Gunung Tidar sebagai pakuning tanah Jawa memiliki sejarah legenda perjuangan menjaga keseimbangan perilaku kebaikan untuk harmonisasi ketertiban umum, ketenteraman, dan perlindungan masyarakat.
"Ini bentuk pengorbanan kepada masyarakat, kapan pun, di mana pun, siap melayani masyarakat. Seperti kejadian kebakaran, masyarakat yang perlu dilindungi. Kecelakaan yang tidak bisa dilayani instansi lain, misalnya melepaskan cincin, operasi tangkap tawon, dan sebagainya," terang Budi.
Penjabat Sekda Kota Magelang Larsita mengatakan bahwa menjadi kehormatan karena peringatan HUT satpol PP, satlinmas, dan damkar tingkat Jateng tahun ini dipusatkan di Kota Magelang. Seluruh persiapan telah dilakukan mulai dari penentuan titik/lokasi parkir, transit, pengamanan, hingga kesehatan.
"Ini menjadi suatu kehormatan bagi Kota Magelang. Kita back-up peringatan HUT ini agar berjalan baik sejak pra sampai selesai kegiatan," ujar Larsita.
Ia berharap ribuan tamu yang datang ke Kota Magelang berdampak positif bagi Kota Magelang, terutama dari sektor ekonomi. Mereka akan membutuhkan akomodasi, kuliner, dan kunjungan ke destinasi-destinasi wisata di wilayah ini.
Rangkaian kegiatan dimulai pada hari Selasa (14/3) dengan agenda turnamen tenis dan pagelaran wayang kulit di kompleks GOR Sanden.
Puncaknya pada pada Rabu (15/3), seremonial yang rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta jajaran di halaman depan Kantor Pemkot Magelang, Jalan Jenderal Sarwo Edhi Wibowo Nomor 2 Magelang.