Solo (ANTARA) -
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI segera menyerahkan aset yang sempat digunakan untuk ASEAN Para Games (APG) 2022 kepada Pemerintah Kota Surakarta.
 
"Terkait laporan tentang penyelenggaraan APG, sudah selesai, lancar. Secara keuangan sudah dapat pemeriksaan BPK dan dinyatakan tidak ada masalah," kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta usai bertemu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Surakarta, Rabu.
 
Ia mengatakan terkait dengan penyerahan aset dari APG sudah dilakukan secara administrasi.
 
"Ada respons positif dari mas wali agar segera diserahkan. Tadi arahan Pak Wali untuk segera yang dihibahkan ke NPC (National Paralympic Commitee)," katanya.
 
Meski demikian, untuk aset yang melekat di Sriwedari otomatis selanjutnya jadi tanggung jawab dan pemeliharaan dari Pemkot Surakarta.
 
"Karena Sriwedari kan asetnya pemkot," katanya.

Baca juga: Kominfo sebut kesuksesan APG 2022 munculkan citra positif bangsa

Sedangkan aset yang ada di Kolam Renang Jatidiri Semarang akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan yang ada di GOR di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta juga diserahkan kepada pihak kampus.
 
Ia mengatakan secara peruntukan aset-aset tersebut tetap digunakan untuk atlet disabilitas, namun hanya sebatas digunakan untuk latihan.
 
"Untuk pelatnas atau pelatihan. Kalau untuk tanding ya baru," katanya.
 
Ia mengatakan nilai aset APG yang diserahkan kepada pemerintah daerah tersebut sebesar Rp40 miliar.
 
"Aset ini ada yang melekat, ada yang dipindahkan. Saat ini masih di gudang di daerah Boyolali, masih bisa dipakai," katanya.
 
Baca juga: ASEAN Para Games 2022, penutupan kental suasana nusantara
Baca juga: Melalui kirab budaya, Kemen Kominfo luncurkan prangko APG

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024