Solo (ANTARA) - Penutupan perhelatan ASEAN Para Games (APG) 2022 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah kental dengan suasana nusantara.
Pantauan di lapangan, Sabtu mulai dari hiburan musik hingga tari hampir seluruhnya mengangkat budaya asli Indonesia. Penampilan lain yang mengangkat budaya Indonesia juga datang dari Alffy Rev dan Novia Bachmid yang membawakan berbagai lagu daerah namun dikemas dengan aransemen kekinian.
Sebagai latar belakang panggung terlihat hiasan yang memvisualisasikan berbagai kekayaan Indonesia, mulai dari batik, wayang, hingga aksara Jawa.
Selain itu, terlihat pula gambar Candi Borobudur, Prambanan, dan Pura Bali sebagai bagian dari destinasi wisata dalam negeri.
Sebagai bagian dari hiburan lain, tampil tarian yang dibawakan oleh kelompok tari dari Eko Dance Company dan tarian Hanoman dari Pura Mangkunegaran yang melibatkan sejumlah penari cilik.
Creative Director ASEAN Para Games 2022, Eko Supriyanto atau Eko Pece mengatakan konsep tersebut menjadi gambaran perayaan untuk para atlet.
"Ini lebih pada selebrasi atau perayaan atas kemenangan para atlet yang sudah bertanding. Sifatnya lebih menghibur pemenang dengan penuh semangat," katanya.
Ia mengatakan untuk penutupan APG tersebut ditampilkan ikon Hanoman putih dari Pura Mangkunegaran dan Sangkar Muncar Iswara.
Pantauan di lapangan, Sabtu mulai dari hiburan musik hingga tari hampir seluruhnya mengangkat budaya asli Indonesia. Penampilan lain yang mengangkat budaya Indonesia juga datang dari Alffy Rev dan Novia Bachmid yang membawakan berbagai lagu daerah namun dikemas dengan aransemen kekinian.
Sebagai latar belakang panggung terlihat hiasan yang memvisualisasikan berbagai kekayaan Indonesia, mulai dari batik, wayang, hingga aksara Jawa.
Selain itu, terlihat pula gambar Candi Borobudur, Prambanan, dan Pura Bali sebagai bagian dari destinasi wisata dalam negeri.
Sebagai bagian dari hiburan lain, tampil tarian yang dibawakan oleh kelompok tari dari Eko Dance Company dan tarian Hanoman dari Pura Mangkunegaran yang melibatkan sejumlah penari cilik.
Creative Director ASEAN Para Games 2022, Eko Supriyanto atau Eko Pece mengatakan konsep tersebut menjadi gambaran perayaan untuk para atlet.
"Ini lebih pada selebrasi atau perayaan atas kemenangan para atlet yang sudah bertanding. Sifatnya lebih menghibur pemenang dengan penuh semangat," katanya.
Ia mengatakan untuk penutupan APG tersebut ditampilkan ikon Hanoman putih dari Pura Mangkunegaran dan Sangkar Muncar Iswara.