Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto menggelar festival kentongan dalam rangka Milad Ke-58 UMP.
Festival yang digelar di halaman Kantor Pusat UMP di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Minggu, diikuti oleh 11 grup kentongan dari berbagai wilayah di Banyumas.
Dalam kegiatan tersebut, setiap grup kentongan wajib memainkan mars Muhammadiyah "Sang Surya" pada penampilan pertama disusul dengan lagu-lagu lainnya.
Baca juga: Buku berperan penting dalam peningkatan kompetensi literasi
Saat ditemui di sela acara, Rektor UMP Assoc Dr Jebul Suroso mengatakan festival kentongan tersebut digelar untuk memulai rangkaian peringatan Milad Ke-58 Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
"Salah satu hal yang kami lakukan adalah menguri-uri budaya Banyumas dengan mengadakan lomba kentongan," katanya.
Menurut dia, lomba tersebut digelar, karena kentongan sangat khas dengan budaya Banyumas dan sekitarnya.
Bahkan, kata dia, di UMP juga terdapat Pusat Studi Budaya Banyumas, sehingga ke depan diharapkan akan semakin banyak kontribusi terhadap budaya Banyumas.
"Kegiatan ini juga didukung oleh rekanan kami yang terbaik dari perbankan, Bank Jateng Syariah," tegasnya.
Rektor mengatakan festival kentongan tersebut, untuk mendukung para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berjualan di arena Sunday Morning (SunMor) UMP.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat yang menyaksikan festival kentongan tersebut bisa sambil berbelanja kepada pelaku UMKM SunMor UMP.
"Artinya, perputaran yang kami bangun bukan semata-mata untuk penguatan budaya, juga ekonomi dan kemajuan edukasi pendidikan yang kami bangun," jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto Subiaktami Arga Putri mengatakan pihaknya memberikan dukungan yang terbaik kepada UMP sebagai rekanan.
Baca juga: Perpustakaan UMP raih Juara 2 FPPTMA Awards 2023
Menurut dia, hal itu sesuai dengan komitmen Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto untuk ikut serta membangkitkan budaya yang ada di Banyumas.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memfasilitasi UMKM binaan UMP untuk bisa mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Jateng Syariah dengan margin bunga sebesar enam persen.
"Tentunya akan membangkitkan UMKM di wilayah Banyumas ini agar lebih baik dan lebih besar ke depannya," kata perempuan yang akrab disapa Ami itu.
Ia mengatakan realisasi penyaluran KUR Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto pada tahun 2022 mencapai Rp3 miliar, sedangkan pada tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp1 triliun untuk seluruh wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Baca juga: Anak tukang becak raih gelar sarjana pendidikan di UMP
Festival yang digelar di halaman Kantor Pusat UMP di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Minggu, diikuti oleh 11 grup kentongan dari berbagai wilayah di Banyumas.
Dalam kegiatan tersebut, setiap grup kentongan wajib memainkan mars Muhammadiyah "Sang Surya" pada penampilan pertama disusul dengan lagu-lagu lainnya.
Baca juga: Buku berperan penting dalam peningkatan kompetensi literasi
Saat ditemui di sela acara, Rektor UMP Assoc Dr Jebul Suroso mengatakan festival kentongan tersebut digelar untuk memulai rangkaian peringatan Milad Ke-58 Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
"Salah satu hal yang kami lakukan adalah menguri-uri budaya Banyumas dengan mengadakan lomba kentongan," katanya.
Menurut dia, lomba tersebut digelar, karena kentongan sangat khas dengan budaya Banyumas dan sekitarnya.
Bahkan, kata dia, di UMP juga terdapat Pusat Studi Budaya Banyumas, sehingga ke depan diharapkan akan semakin banyak kontribusi terhadap budaya Banyumas.
"Kegiatan ini juga didukung oleh rekanan kami yang terbaik dari perbankan, Bank Jateng Syariah," tegasnya.
Rektor mengatakan festival kentongan tersebut, untuk mendukung para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berjualan di arena Sunday Morning (SunMor) UMP.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat yang menyaksikan festival kentongan tersebut bisa sambil berbelanja kepada pelaku UMKM SunMor UMP.
"Artinya, perputaran yang kami bangun bukan semata-mata untuk penguatan budaya, juga ekonomi dan kemajuan edukasi pendidikan yang kami bangun," jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto Subiaktami Arga Putri mengatakan pihaknya memberikan dukungan yang terbaik kepada UMP sebagai rekanan.
Baca juga: Perpustakaan UMP raih Juara 2 FPPTMA Awards 2023
Menurut dia, hal itu sesuai dengan komitmen Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto untuk ikut serta membangkitkan budaya yang ada di Banyumas.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memfasilitasi UMKM binaan UMP untuk bisa mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Jateng Syariah dengan margin bunga sebesar enam persen.
"Tentunya akan membangkitkan UMKM di wilayah Banyumas ini agar lebih baik dan lebih besar ke depannya," kata perempuan yang akrab disapa Ami itu.
Ia mengatakan realisasi penyaluran KUR Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto pada tahun 2022 mencapai Rp3 miliar, sedangkan pada tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp1 triliun untuk seluruh wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Baca juga: Anak tukang becak raih gelar sarjana pendidikan di UMP