Semarang (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Sukoharjo menjadi pendukung pencapaian target pajak pemerintah daerah setempat tahun 2022 dari target Rp214,250 miliar dapat terealisasi Rp286,519 miliar atau 133,73 persen.

"Target tersebut berasal dari 10 jenis pajak yang kami kelola dan tahun ini akan kembali dioptimalkan agar realisasinya juga bisa melampaui target yang telah ditetapkan," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Sukoharjo, Richard Tri Handoko pada acara Pekan Panutan Pembayaran PBB di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Bank Jateng turut meriahkan Banjarnegara Agro Expo 2023

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan pajak sangat penting dalam menunjang pembangunan, khususnya di Kabupaten Sukoharjo sebab pada akhirnya, uang pajak akan kembali ke rakyat

"Pajak ini sangat penting karena pada akhirnya juga akan kembali ke rakyat, karena itu kami mengimbau agar wajib pajak patuh pajak dan tidak perlu dikejar-kejar karena nantinya untuk kepentingan bersama," kata Etik. 

Saat ini pembayaran PBB sangat mudah, kata Etik, karena bisa dilakukan di mana saja. Selain di teller Bank Jateng, pembayaran PBB juga bisa dilakukan di kanal-kanal pembayaran seperti QRIS, Indomaret, Alfamart, Tokopedia, Gopay, Bukalapak, OVO, Kantor Pos, Blibli, dan channel agregator lainnya. 

Bupati Sukoharjo didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo beserta Pemimpin Bank Jateng Cabang Sukoharjo juga menyampaikan bahwa pembayaran PBB juga dapat dilakukan di Mobil Kas Keliling Bank Jateng.
 
Baca juga: Bank Jateng resmikan KUR super mikro bunga 3 persen

Pemimpin Bank Jateng Cabang Sukoharjo Wijanarko menyampaikan Bank Jateng Cabang Sukoharjo selalu berupaya memperluas dan mempermudah jaringan pembayaran PBB, salah satunya bisa dilakukan melalui QRIS, sehingga menjadi lebih fleksibel. 

“Bank Jateng Cabang Sukoharjo juga sudah mempersiapkan layanan Laku Pandai di BUMDes se- Sukoharjo, hal ini untuk memudahkan masyarakat di pedesaan untuk pembayaran PBB karena lebih dekat. Kami selalu bersinergi dengan BPKPAD Sukoharjo untuk meningkatkan PAD Sukoharjo," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga memberikan penghargaan kepada enam desa yang telah berhasil lunas PBB di Januari dan Februari 2023. Untuk desa lain, Bupati meminta untuk bisa melakukan studi tiru ke enam desa yang berhasil lunas PBB di awal tahun.

"Saya harap tahun ini jumlah desa/kelurahan yang berhasil lunas PBB sebelum jatuh tempo naik dibandingkan tahun 2022," harap Bupati.

Baca juga: Nasabah pensiunan rasakan manfaat DPKL Setia

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024