Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dengan suku bunga pinjaman rendah oleh pemerintah dapat semakin mengembangkan dan memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jateng.
“Kami terima kasih dengan Kemenko Perekonomian karena Jawa Tengah dipilih sebagai tempat untuk melaunching Kredit Super Mikro dengan suku bunga 3 persen per tahun,” kata Ganjar usai menyaksikan secara daring peluncuran KUR Super Mikro dari Semarang, Sabtu.
Orang nomor satu di Jateng itu juga berharap KUR Super Mikro ini mendorong kemandirian ekonomi rakyat.
Menurut Ganjar, pemilihan Jawa Tengah sebagai tempat peluncuran KUR Super Mikro bukan tanpa alasan, melainkan kondisi ekonomi yang harus direspon cepat.
“Saya senang , saya angkat topi, karena pemerintah merespon itu dengan sangat cepat dulu,” ujarnya.
Baca juga: Menkop: Penyaluran KUR untuk UMKM ditargetkan capai 30 persen
Ganjar menceritakan proses perjalanan KUR yang terus diturunkan bunganya oleh Presiden Joko Widodo, dari semula bunga sebesar 12 persen, turun menjadi 9 persen, kemudian bunga turun menjadi 6 persen dan saat ini bunga turun menjadi 3 persen.
Jawa Tengah, kata Ganjar, lebih dulu mempunyai KUR dengan suku bunga 7 persen yang kemudian diikuti pemerintah pusat dengan 6 persen.
Jawa Tengah juga pernah menjadi tempat uji coba kredit usaha mikro untuk peternakan dengan suku bunga 6 persen itu di Kabupaten Wonogiri.
“Ternyata yang mengakses KUR ini sangat banyak khususnya usaha kecil dan mikro, dan Alhamdulillah di Jawa Tengah ini optimal karena kami hampir dua tahun ini berturut-turut kita menjadi penyalur KUR tertinggi di Indonesia,” katanya. (LHP)
Baca juga: Holding BUMN ajak pelaku usaha manfaatkan KUR