Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjalani proses Pemilihan Rektor (Pilrek) UMP Periode 2023-2027.
Berdasarakan informasi Panitia Pilrek UMP, dalam pendaftaran kali ini tidak ada calon rektor yang berasal dari luar Universitas Muhammadiyah Purwokerto, semuanya berasal dari internal Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Purwokerto itu.
Ketua Panitia Penyelenggara Pilrek UMP Dr Soediro SH LLM mengatakan tahapan penjaringan awal telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Menurut dia, setiap fakultas mengirimkan maksimal tiga nama bakal calon rektor yang bisa diambil dari internal atau eksternal UMP.
"Mekanismenya adalah dalam rapat senat fakultas itu mengirimkan nama-nama maksimal tiga yang memenuhi syarat, yakni berpangkat lektor kepala dan (bergelar) Doktor. Itu syarat yang sesuai dengan statuta UMP 2019," jelasnya, Kamis (16/2).
Setelah setiap fakultas mengirimkan tiga nama, lanjut dia, panitia memberikan blangko kesediaan untuk mengetahui mana yang menyatakan maju atau bahkan mundur tidak bersedia dicalonkan sebagai Rektor UMP.
Menurut dia, panitia sama sekali tidak punya hak dan mengintervensi masing-masing bakal calon rektor.
"Ada yang tetap bertahan, bahkan ada juga yang mundur karena beberapa hal. Dari 12 bakal calon menjadi 6 calon rektor," katanya.
Baca juga: Dua tim mahasiswa Kebidanan S1 UMP raih juara esai nasional
Ia mengatakan keenam calon rektor itu terdiri atas Prof Drs Ahmad MPd PhD, Assoc Prof Dr Ir Anwar Ma’ruf IPM, Assoc Prof Apt Didik Setiawan PhD, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, Assoc Prof Naelati Tubastuvi SE MSi, dan Prof Dr Drs Suwarno MSi.
Lebih lanjut, Soediro menjelaskan beberapa tanggal penting dalam Pilrek UMP, yakni pada 11 Februari 2023 calon rektor telah melalui proses wawancara dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
"Setelah itu, ketemu lagi di 21 Februari 2023 untuk penyampaian program oleh calon rektor. Kalau visi misi itu sudah jelas, yakni Unggul, Modern dan Islami, namun untuk program jelas berbeda, karena setiap calon rektor memiliki program masing-masing," jelasnya.
Setelah penyampaian program, kata dia, pada 28 Februari 2023 akan dilakukan pemilihan tiga besar calon rektor oleh senat universitas.
Nantinya, lanjut dia, senat akan memutusakan secara one man one vote untuk menghasilkan tiga besar dari enam calon rektor yang maju.
"Ketika tiga besar itu sudah diputuskan, maka nama-nama tiga besar itu akan dikirim ke PP Muhammadiyah. Rektor UMP terpilih akan dilantik oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah," katanya.(tgr)
Baca juga: Championship XI di UMP, Tapak Suci harus miliki jiwa kesatria
Baca juga: Language Development Center UMP gelar English Fest
Baca juga: Ma'had Al-Imam Malik UMP jalin kerja sama dengan LIPIA Surabaya
Berdasarakan informasi Panitia Pilrek UMP, dalam pendaftaran kali ini tidak ada calon rektor yang berasal dari luar Universitas Muhammadiyah Purwokerto, semuanya berasal dari internal Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Purwokerto itu.
Ketua Panitia Penyelenggara Pilrek UMP Dr Soediro SH LLM mengatakan tahapan penjaringan awal telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Menurut dia, setiap fakultas mengirimkan maksimal tiga nama bakal calon rektor yang bisa diambil dari internal atau eksternal UMP.
"Mekanismenya adalah dalam rapat senat fakultas itu mengirimkan nama-nama maksimal tiga yang memenuhi syarat, yakni berpangkat lektor kepala dan (bergelar) Doktor. Itu syarat yang sesuai dengan statuta UMP 2019," jelasnya, Kamis (16/2).
Setelah setiap fakultas mengirimkan tiga nama, lanjut dia, panitia memberikan blangko kesediaan untuk mengetahui mana yang menyatakan maju atau bahkan mundur tidak bersedia dicalonkan sebagai Rektor UMP.
Menurut dia, panitia sama sekali tidak punya hak dan mengintervensi masing-masing bakal calon rektor.
"Ada yang tetap bertahan, bahkan ada juga yang mundur karena beberapa hal. Dari 12 bakal calon menjadi 6 calon rektor," katanya.
Baca juga: Dua tim mahasiswa Kebidanan S1 UMP raih juara esai nasional
Ia mengatakan keenam calon rektor itu terdiri atas Prof Drs Ahmad MPd PhD, Assoc Prof Dr Ir Anwar Ma’ruf IPM, Assoc Prof Apt Didik Setiawan PhD, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, Assoc Prof Naelati Tubastuvi SE MSi, dan Prof Dr Drs Suwarno MSi.
Lebih lanjut, Soediro menjelaskan beberapa tanggal penting dalam Pilrek UMP, yakni pada 11 Februari 2023 calon rektor telah melalui proses wawancara dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
"Setelah itu, ketemu lagi di 21 Februari 2023 untuk penyampaian program oleh calon rektor. Kalau visi misi itu sudah jelas, yakni Unggul, Modern dan Islami, namun untuk program jelas berbeda, karena setiap calon rektor memiliki program masing-masing," jelasnya.
Setelah penyampaian program, kata dia, pada 28 Februari 2023 akan dilakukan pemilihan tiga besar calon rektor oleh senat universitas.
Nantinya, lanjut dia, senat akan memutusakan secara one man one vote untuk menghasilkan tiga besar dari enam calon rektor yang maju.
"Ketika tiga besar itu sudah diputuskan, maka nama-nama tiga besar itu akan dikirim ke PP Muhammadiyah. Rektor UMP terpilih akan dilantik oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah," katanya.(tgr)
Baca juga: Championship XI di UMP, Tapak Suci harus miliki jiwa kesatria
Baca juga: Language Development Center UMP gelar English Fest
Baca juga: Ma'had Al-Imam Malik UMP jalin kerja sama dengan LIPIA Surabaya