Jayapura (ANTARA) - Kasatgas Humas Damai Cartenz Kobes Danny Charles Go menyebut setidaknya 74 orang meninggal dan luka-luka oleh kelompok Egianus Kogoya sejak tahun 2018.
Dari data yang dihimpun terkait kejahatan KKB pimpinan Egianus Kogoya adalah sebagai berikut:
1. Tanggal 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU milik Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, korban kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.
2. Tanggal 25 Juni 2018, pesawat Twin Otter milik Trigana, membawa logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak,pilot pesawat Kapten Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung, tiga orang meninggal yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya, Martha Palin (28) serta teman mereka, Zainal Abidin (20). Sedangkan Hendrik (6 th) mengalami luka parah di wajah akibat dibacok dengan parang.
3. Tanggal 17 Oktober 2018, 15 guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma, salah seorang diperkosa.
4. Tanggal 1-2 Desember 2018, menyerang karyawan PT Istaka Karya, 19 orang meninggal, dua hilang dan empat orang selamat.
5.Tanggal 3 Desember 2018, menyerang Pos TNI 755/Yalet, korban jiwa Serda Handoko dan satu prajurit luka-luka.
6. Tanggal 4 Desember 2018 satu prajurit terkena luka tembak di Puncak Kabo.
7. Tanggal 5 Desember 2018, kontak tembak, Bharatu Wahyu terkena luka tembak.
8. Tanggal 7 Maret 2019, menyerang Distrik Mugi, tiga prajurit gugur.
9. Tanggal 20 Maret 2019, tiga anggota Brimob ditembak, satu tewas yakni Bharada Aldi.
10.Tanggal 23 September 2019, Egianus Kogoya mengadang rombongan TNI di Danau Habema, dua prajurit TNI gugur.
11.Tanggal 26 Maret 2022, kontak senjata dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, menyebabkan dua personel gugur, satu kritis, dan tujuh luka-luka.
12. Tanggal 7 Juni 2022, pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandara Kenyam ditembak, rusak di bagian tangki dan ban depan pesawat.
13. Tanggal 16 Juli 2022, membunuh 12 orang di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, 10 orang meninggal termasuk salah seorang diantaranya pendeta.
14. Tanggal 7 Pebruari 2023 KKB membakar pesawat Susi Air di Paro, menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru
Dari data yang dihimpun terkait kejahatan KKB pimpinan Egianus Kogoya adalah sebagai berikut:
1. Tanggal 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU milik Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, korban kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.
2. Tanggal 25 Juni 2018, pesawat Twin Otter milik Trigana, membawa logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak,pilot pesawat Kapten Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung, tiga orang meninggal yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya, Martha Palin (28) serta teman mereka, Zainal Abidin (20). Sedangkan Hendrik (6 th) mengalami luka parah di wajah akibat dibacok dengan parang.
3. Tanggal 17 Oktober 2018, 15 guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma, salah seorang diperkosa.
4. Tanggal 1-2 Desember 2018, menyerang karyawan PT Istaka Karya, 19 orang meninggal, dua hilang dan empat orang selamat.
5.Tanggal 3 Desember 2018, menyerang Pos TNI 755/Yalet, korban jiwa Serda Handoko dan satu prajurit luka-luka.
6. Tanggal 4 Desember 2018 satu prajurit terkena luka tembak di Puncak Kabo.
7. Tanggal 5 Desember 2018, kontak tembak, Bharatu Wahyu terkena luka tembak.
8. Tanggal 7 Maret 2019, menyerang Distrik Mugi, tiga prajurit gugur.
9. Tanggal 20 Maret 2019, tiga anggota Brimob ditembak, satu tewas yakni Bharada Aldi.
10.Tanggal 23 September 2019, Egianus Kogoya mengadang rombongan TNI di Danau Habema, dua prajurit TNI gugur.
11.Tanggal 26 Maret 2022, kontak senjata dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, menyebabkan dua personel gugur, satu kritis, dan tujuh luka-luka.
12. Tanggal 7 Juni 2022, pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandara Kenyam ditembak, rusak di bagian tangki dan ban depan pesawat.
13. Tanggal 16 Juli 2022, membunuh 12 orang di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, 10 orang meninggal termasuk salah seorang diantaranya pendeta.
14. Tanggal 7 Pebruari 2023 KKB membakar pesawat Susi Air di Paro, menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru