Kudus (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara seleksi perangkat desa di 10 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar uji coba (tryout) pelaksanaan tes secara daring, Senin.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Unsoed Prof Rifda Naufalin di Kudus, pelatihan ujian tersebut bertujuan untuk memudahkan para peserta seleksi perangkat desa dalam mengikuti tes berbasis komputer (CAT/computer assisted test).

Sebelum mengikuti try out secara daring, kata dia, masing-masing peserta akan mendapatkan penjelasan dari panitia terkait teknis pelaksanaan, termasuk cara mengerjakan soal dengan memilih soal yang paling mudah terlebih dahulu serta tata tertib selama mengikuti tes seleksi.

Menurut dia, para peserta masih kurang 'familiar' dengan model tes berbasis CAT, sehingga perlu diberikan bimbingan teknis agar saat mengikuti tes seleksi yang sesungguhnya dapat berjalan lancar.

"Termasuk juga peserta disabilitas ataupun ibu hamil, akan diprioritaskan mendapatkan tempat di lantai satu yang pelaksanaan tes tertulis nanti yang digelar di SMA 1 Kudus," ujarnya.

Setelah mendapatkan penjelasan teknis pelaksanaan ujian, kata dia, masing-masing peserta bisa latihan ujian secara daring yang diikuti dari rumah dengan batas maksimal pukul 23.00 WIB, dengan mengerjakan sebanyak 50 soal selama 30 menit.

"Latihan ujian ini seperti halnya saat ujian nanti. Try out ini akan menampilkan skor peserta dan ini juga untuk memudahkan mereka saat mengikuti ujian sesungguhnya, baik mulai memasukan 'user name' maupun kata sandi hingga menjawab soal," ujarnya.

Ia menjelaskan pelaksanaan ujian seleksi perangkat desa di Kudus mulai 14 Februari 2023 akan diikuti sebanyak 522 peserta untuk memperebutkan 25 formasi di 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Jati, Bae, dan Kota.

"Pelaksanaan ujian tersebut akan dibagi sesuai jadwal karena hanya tersedia tiga ruang dan masing-masing ruang berkapasitas 34 peserta, sehingga nantinya ada enam sesi pelaksanaan ujian," ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kudus Dian Noor Tamzis Hanafi menambahkan sejumlah perguruan tinggi yang ditunjuk menjadi penyelenggara seleksi perangkat desa di Kudus mulai mempersiapkan perangkat tes, termasuk kegiatan latihan ujian untuk membiasakan peserta mengerjakan tes model CAT.

Ia menyebut sebanyak lima perguruan tinggi yang digandeng 90 pemerintah desa untuk pelaksanaan seleksi perangkat desa untuk mengisi 252 formasi, yakni Unsoed, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Stikubank, Universitas Tujuh Belas Agustus, dan Universitas Padjadjaran.

"Dari 90 desa itu mayoritas menggelar tes tertulis di Kudus, kecuali Desa Bacin akan menggelar tes seleksi perangkat desa di Semarang oleh Kampus Universitas Tujuh Belas Agustus," ujarnya.

Dia juga menjelaskan hampir semua pemerintah desa melaksanakan seleksi perangkat desa melalui tes berbasis komputer (CAT), kecuali hanya Desa Ngembalrejo yang bekerja sama dengan Politeknik Negeri Semarang menggunakan model lembar jawaban.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024