Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak kalangan pengusaha muda, yang tergabung dalam Hipmi Jateng, untuk berkolaborasi dengan memanfaatkan kebijakan pemerintah guna menopang perekonomian nasional.

"Dunia sedang terjadi disrupsi, banyak sekali peluang baru, maka kolaborasi menjadi penting. Harapan kami, dalam rekrutmen dan pelatihan hari ini akan ada wacana bagaimana kondisi ekonomi makro dan bagaimana mengelola mikronya," katanya usai membuka Diklatcab Akbar Hipmi Jateng di Universitas Diponegoro, Semarang, Jateng, Sabtu.

Ganjar menyebut peluang itu antara lain kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan dan pembelian produk dalam negeri, serta pemberian kredit usaha rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah.

"Nah, ini kesempatan mereka. Contoh, ketika pemerintah mengeluarkan KUR yang plafonnya sampai Rp500 juta, rasa-rasanya suku bunganya akan turun jauh lebih rendah lagi, ini juga akan menjadi peluang mereka. Apa yang ditekankan presiden agar daerah pun menggunakan produk lokal, maka hiduplah mereka (pengusaha)," ujarnya.

Menurut dia, peluang yang diciptakan oleh pemerintah itu tentu harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha muda, namun tetap perlu persiapan yang baik agar dapat mengambil kesempatan itu.

"Tinggal kesempatan ini yang mesti mereka siapkan dengan baik, dan training-training semacam ini menjadi begitu penting," katanya.

Hal lain yang perlu disiapkan oleh pengusaha, lanjut Ganjar, membentuk kolaborasi atau jejaring.

Kerja sama dunia usaha termasuk dengan Kadin dan juga pemerintah akan memunculkan kohesi yang baik dalam perekonomian daerah dan nasional.

"Terus bekerja sama dengan dunia usaha, dengan Kadin, dengan pemerintah sehingga kami akan bisa bangkit bersama. Pengusaha muda dari Hipmi ini akan bisa menjadi pionir baik di sektor maupun, di wilayah-wilayah di mana mereka berada," ujarnya.

Dalam sambutannya, Ganjar sempat menyinggung tentang iklim investasi di Jawa Tengah yang baik.

Menurutnya, iklim yang baik itu akan menarik banyak investasi dan memutar roda perekonomian di Jawa Tengah.

"Iklim investasi yang baik di Jawa Tengah harus terus dijaga bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan buruh," katanya. (LHP)


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024