Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta perusahaan yang tersebar di 35 kabupaten/kota memfasilitasi perempuan pekerja yang sedang hamil sebagai upaya mengurangi angka tengkes (stunting).

“Perusahaan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para pekerjanya,” kata Wagub saat membuka Pencanangan Bulan K3 (Keselamatan, Kesehatan Kerja) Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Dusun Semilir, Kabupaten Semarang, Kamis.

Wagub secara khusus memberi perhatian besar pada perempuan yang selain diberi kesempatan kerja, juga diberikan layanan menyangkut kodrat seperti hamil dan menstruasi.

Hal ini menjadi bagian dari upaya penurunan tengkes karena pembinaan kesehatan anak dimulai sejak dalam kandungan.

"Di perusahaan diharapkan ada ruangan untuk pemeriksaan ibu hamil. Itu sesuai dengan program penurunan stunting di Jawa Tengah yaitu Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng," ujarnya.

Wagub juga meminta perusahaan memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah setempat agar bisa berkembang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng Sakina Rosellasari menyambut baik hal tersebut karena pekerja di sektor padat karya didominasi oleh perempuan.

“Data menunjukkan di Jateng terdapat 48.016 perusahaan skala besar, menengah dan kecil serta UMKM, dan dari jumlah itu terdapat 1.596.978 pekerja yang didominasi oleh kaum perempuan,” katanya.

Di sisi keselamatan kerja, dirinya mengatakan bahwa Jateng memiliki prestasi pada 2022 yakni Gubernur Pembina K3 Terbaik, 59 perusahaan nihil kecelakaan kerja, 125 perusahaan dengan penerapan sistem manajemen K3, 36 perusahaan pencegahan HIV AIDS dan sebagainya.

"Di tahun 2022 Jateng memborong penghargaan K3 terbanyak tingkat nasional, kita memperoleh 276 penghargaan," ujarnya.


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024