Purwokerto (ANTARA) - Tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menggunduli Jakarta Popsivo Polwan dengan skor 3-0 (25-18, 25-17, 30-28) dalam PLN Mobile Proliga 2023 Putaran Pertama Pekan Kedua di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu petang.
Dalam pertandingan tersebut, Jakarta Popsivo Polwan terlihat agak keteteran sehingga harus tertinggal poin dari tim besutan pelatih Ayub Hidayat itu.
Demikian pula pada set kedua, tim yang ditukangi oleh pelatih Chamnan Dokmai kembali kewalahan dalam menghadapi Mediol Yoku dan kawan-kawan.
Memasuki set ketiga, Maya Indri dan kawan-kawan mulai bangkit untuk mengejar ketertinggalan poin dari Gresik Petrokimia.
Akan tetapi hingga berakhirnya set ketiga, Popsivo tidak bisa mengungguli Gresik Petrokimia.
Saat memberi keterangan pers usai pertandingan, asisten pelatih Jakarta Popsivo Polwan Indra Wahyudi Harahap mengakui masih ada kendala komunikasi di antara anggota tim.
"Masih ada perbaikan evaluasi secara teamwork, jadi memang saya lihat dari set pertama dan set kedua agak kewalahan, tetapi di set ketiga, kita baru ketemu dan kembali lagi juga starting poinnya kita agak telat," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan melakukan pembenahan besar untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat menyampaikan terima kasih kepada para pemain karena bisa meraih satu kemenangan dari dua pertandingan di Purwokerto.
Dalam hal ini, Gresik Petrokimia saat menghadapi Jakarta BIN pada hari Jumat (13/1) harus menelan kekalahan dengan skor 1-3 (18-25, 23-25, 25-23, 18-25).
"Seperti kemarin (13/1) kita menyampaikan bahwa banyak kesalahan dari kita sendiri terutama reserve bola pertama dan alhamdulillah ada waktu dua hari, kita bisa memperbaiki," jelasnya.
Dengan demikian dalam pertandingan menghadapi Popsivo, kata dia, permainan Gresik Petrokimia pada set pertama dan kedua sangat bagus sekali untuk melakukan serangan bola pertama.
Menurut dia, posisi setter bisa memberikan serangan muka maupun belakang dengan baik.
"Tetapi di set ketiga, kita sudah mulai terlena lagi dengan kemenangan 2-0. Ini sering terjadi di tim-tim manapun kalau sudah 2-0 merasa pasti harapkan tiga (set) berhasil tapi kenyataannya setelah sana (lawan, red.) mengejar, kejar-kejaran, dan saat akhir alhamdulillah kita bisa selesaikan dengan skor tadi," katanya.
Ayub mengatakan pada putaran pertama, Gresik Petrokimia masih menyisakan satu pertandingan, yakni melawan Jakarta Elektrik PLN di Palembang pada Kamis (19/1).
Dalam pertandingan tersebut, Jakarta Popsivo Polwan terlihat agak keteteran sehingga harus tertinggal poin dari tim besutan pelatih Ayub Hidayat itu.
Demikian pula pada set kedua, tim yang ditukangi oleh pelatih Chamnan Dokmai kembali kewalahan dalam menghadapi Mediol Yoku dan kawan-kawan.
Memasuki set ketiga, Maya Indri dan kawan-kawan mulai bangkit untuk mengejar ketertinggalan poin dari Gresik Petrokimia.
Akan tetapi hingga berakhirnya set ketiga, Popsivo tidak bisa mengungguli Gresik Petrokimia.
Saat memberi keterangan pers usai pertandingan, asisten pelatih Jakarta Popsivo Polwan Indra Wahyudi Harahap mengakui masih ada kendala komunikasi di antara anggota tim.
"Masih ada perbaikan evaluasi secara teamwork, jadi memang saya lihat dari set pertama dan set kedua agak kewalahan, tetapi di set ketiga, kita baru ketemu dan kembali lagi juga starting poinnya kita agak telat," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan melakukan pembenahan besar untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat menyampaikan terima kasih kepada para pemain karena bisa meraih satu kemenangan dari dua pertandingan di Purwokerto.
Dalam hal ini, Gresik Petrokimia saat menghadapi Jakarta BIN pada hari Jumat (13/1) harus menelan kekalahan dengan skor 1-3 (18-25, 23-25, 25-23, 18-25).
"Seperti kemarin (13/1) kita menyampaikan bahwa banyak kesalahan dari kita sendiri terutama reserve bola pertama dan alhamdulillah ada waktu dua hari, kita bisa memperbaiki," jelasnya.
Dengan demikian dalam pertandingan menghadapi Popsivo, kata dia, permainan Gresik Petrokimia pada set pertama dan kedua sangat bagus sekali untuk melakukan serangan bola pertama.
Menurut dia, posisi setter bisa memberikan serangan muka maupun belakang dengan baik.
"Tetapi di set ketiga, kita sudah mulai terlena lagi dengan kemenangan 2-0. Ini sering terjadi di tim-tim manapun kalau sudah 2-0 merasa pasti harapkan tiga (set) berhasil tapi kenyataannya setelah sana (lawan, red.) mengejar, kejar-kejaran, dan saat akhir alhamdulillah kita bisa selesaikan dengan skor tadi," katanya.
Ayub mengatakan pada putaran pertama, Gresik Petrokimia masih menyisakan satu pertandingan, yakni melawan Jakarta Elektrik PLN di Palembang pada Kamis (19/1).