Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan Batik Solo Trans (BST) dan feeder mulai berbayar per Januari 2023 menyusul habisnya masa subsidi yang diberikan oleh pemerintah. 

"BST per 1 Januari (2023) mulai berbayar seperti kota lain," katanya di Solo, Selasa.

Ia mengatakan nantinya akan dilihat dulu seperti apa respon masyarakat. Ia mengatakan jika dirasa memberatkan atau mempengaruhi jumlah penumpang maka akan dicarikan solusi lain.

"Karena ini memang subsidinya sudah dicabut, kan subsidinya juga sudah ditambah dua bulan. Sekiranya banyak komplain atau masukan saya carikan solusi," katanya. 

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad mengatakan tarif berbayar akan diberlakukan untuk penumpang umum. 

"Kalau kategori yang pelajar, lansia, disabilitas akan gratis," katanya.

Taufiq mengatakan untuk setiap penumpang umum akan dikenakan tarif sebesar Rp3.700. Sedangkan untuk pembayaran dilakukan dengan menggunakan e-money QRIS.

"Pembayarannya pakai tap, pakai QRIS bisa. Sekarang sebenarnya sudah berbayar tapi yang bayar (selama bulan November-Desember) Pemkot Surakarta. Per 1 Januari penumpang wajib tap, jadi kalau taping sudah mengurangi saldo emoney-nya. Kalau sekarang (masih) nggak terkena cas (biaya) karena hanya sebagai (pengukuran) untuk jumlah penumpang," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, terkait dengan sistem pembayaran jika penumpang melakukan perpindahan dari satu BST ke BST lain karena berpindah rute maka akan dikenakan tarif lagi. 

"Kalau dari pusat seperti itu karena memang sistemnya belum support, jadi kalau pindah tetap bayar dulu. Ya harapannya ke depan kami memohon ke pusat segera disiapkan sistemnya cuma karena ini kebijakan dari pusat," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024