Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan benih ikan bandeng dan nila serta jaring tancap kepada para petani tambak di Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu.
"Ada 6 kotak bibit nila yang masing-masing berisi 5 ribu benih. Selain itu, kami salurkan juga beberapa jaring tancap kepada petambak," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, bantuan tersebut ini difokuskan pada budi daya ikan bandeng dan nila karena memiliki nilai lebih dan bisa hidup dengan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini.
Afzan Arslan Djunaid yang akrab disapa Aaf menilai budi daya ikan bandeng dan nila ini akan berbeda dengan budi daya udang yang memiliki risiko lebih tinggi pada saat kondisi cuaca seperti sekarang ini.
"Dengan kondisi cuaca sekarang ini tidak mendorong perkembangan udang.Akan tetapi dengan budi daya bandeng dan nilai semoga dalam menambah kebutuhan hidup petambak," katanya.
Dikatakan, lahan yang digunakan untuk budidaya ikan bandeng dan nila ini memanfaatkan lahan sawah yang tergenang rob.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Sugiyo mengatakan bahwa budi daya ikan bandeng dan nilai ini akan menggunakan lahan tambak berukuran 30 meter X 30 meter.
"Ada 6 kolam tambak yang nantinya masing-masing memiliki ukuran 30 meter X 30 meter. Bantuan ini bertujuan untuk memberdayakan petambak agar lebih semangat lagi memanfaatkan lahan tambak," katanya.
"Ada 6 kotak bibit nila yang masing-masing berisi 5 ribu benih. Selain itu, kami salurkan juga beberapa jaring tancap kepada petambak," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, bantuan tersebut ini difokuskan pada budi daya ikan bandeng dan nila karena memiliki nilai lebih dan bisa hidup dengan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini.
Afzan Arslan Djunaid yang akrab disapa Aaf menilai budi daya ikan bandeng dan nila ini akan berbeda dengan budi daya udang yang memiliki risiko lebih tinggi pada saat kondisi cuaca seperti sekarang ini.
"Dengan kondisi cuaca sekarang ini tidak mendorong perkembangan udang.Akan tetapi dengan budi daya bandeng dan nilai semoga dalam menambah kebutuhan hidup petambak," katanya.
Dikatakan, lahan yang digunakan untuk budidaya ikan bandeng dan nila ini memanfaatkan lahan sawah yang tergenang rob.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Sugiyo mengatakan bahwa budi daya ikan bandeng dan nilai ini akan menggunakan lahan tambak berukuran 30 meter X 30 meter.
"Ada 6 kolam tambak yang nantinya masing-masing memiliki ukuran 30 meter X 30 meter. Bantuan ini bertujuan untuk memberdayakan petambak agar lebih semangat lagi memanfaatkan lahan tambak," katanya.