Karanganyar (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meramaikan lomba lari Siksorogo Trail Run Lawu Utara 2022 di kawasan Gunung Lawu Desa Sikepan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu.
Orang nomor satu di Jateng itu ikut berlari setelah mengibarkan bendera start untuk kategori 15K dan bergabung bersama sekitar 900 pelari trail run 15K untuk menaklukkan rute naik-turun berbatu, tanah basah, dan beberapa genangan air, sekaligus melihat keindahan alam di lereng Gunung Lawu utara, di sekitar Desa Sikepan.
Selama mengikuti lomba lari, Ganjar sesekali terlihat meladeni candaan para pelari yang melintas di kanan-kirinya.
Dirinya juga beberapa kali melemparkan candaan dan semangat kepada para pelari seperti ketika melihat antrean pelari yang menghindari genangan air.
"Wah waktuku terhambat lagi dong ini. Trail run kok takut sama air. Gini lho," seloroh Ganjar kepada pelari sambil menerobos antrean dan masuk ke genangan air.
Baca juga: Borobudur Banon Run 7 K gabungkan olahraga-wisata
Menurut dia, lomba lari ini potensial untuk menjadi agenda besar sekaligus mengenalkan bahwa Tawangmangu dan lereng Lawu memiliki banyak tempat menarik untuk olahraga wisata
“Rutenya tadi bagus, untuk trail runner ini keren. Jadi kalau mereka suka naik gunung, suka lari, ini wow, tempat yang sangat menantang, suasana di lereng Gunung Lawu, keren banget. Cuacanya juga mendukung, gak terlalu dingin, agak sedikit mendung dan tidak panas, pasti enak tenan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Siksorogo Trail Run Lawu Utara itu bagus karena para pesertanya sekitar 2.000 orang, termasuk pelari elite runner yang ikut serta dalam sejumlah kategori, mulai yang terjauh 80K, 50K, 30K, 15K, dan 7K, serta suasana lereng Gunung Lawu yang menarik.
"Ini bagus sekali, pesertanya luar biasa karena tadi. Tim pertama start kemarin (3/12), sekitar pukul 07.00 WIB untuk 80K. Lalu yang 50K start kemarin pukul 22.00 WIB, Sebelum melepas start yang 15K tadi saya bertemu dua finiser pertama kategori 50K. Hebat sekali," ujarnya.
Baca juga: Ganjar-Atikoh lari 10 km dukung penyintas kanker