Semarang (ANTARA) - Bank Jateng terus bekerja sama dengan berbagai kampus universitas negeri terkemuka di seluruh Indonesia, salah satunya Universitas Indonesia (UI) dan penandatanganan nota kesepakatan bersama terkait dengan pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pemanfaatan produk dan layanan perbankan dilakukan pada Selasa (22/11/2022).
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan Nota Kesepakatan Bersama tersebut bertujuan untuk mengadakan kerja sama awal di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pemanfaatan produk dan layanan perbankan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki demi kemajuan bersama.
"Kami diminta Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo, agar BUMD seperti Bank Jateng jangan bank sentris banget. Menjadi suatu hal yang nyata dunia akademik dan industri sudah sangat terbuka dengan berkembangnya digitalisasi," kata Supriyatno.
Bank Jateng yang berdiri sejak tahun 1963 merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perbankan yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se JawaTengah.
Bank Jateng saat ini merupakan Bank BUKU III dengan pencapaian kinerja sampai dengan Oktober 2022 yang positif. Total aset Rp85,45 triliun, tumbuh 7 persen yoy. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun senilai Rp71,07 triliun, tercapai 101,03 persen. Kredit yang disalurkan Rp55,01 triliun tercapai 97,74 persen atau tumbuh 4,73 persen yoy. Laba usaha Rp2,18 triliun tercapai 118,56 persen dan tumbuh 52,86 persen yoy.
Baca juga: Bank Jateng dukung layanan Samsat Budiman
Supriyatno mengatakan lingkup Nota Kesepakatan Bersama antara Bank Jateng dengan Universitas Indonesia akan berlangsung selama lima tahun ke depan mencakup antara lain dalam bidang; (1) penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelatihan, (2) penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya, (3) penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya, (4) peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM, (5) pemanfaatan produk-produk Bank Jateng oleh UI, (6) pemanfaatan pelayanan jasa perbankan Bank Jateng oleh UI, (7) kerja sama teknologi layanan perbankan, (8) kerja sama dan atau kegiatan lainnya yang disepakati oleh Bank Jateng dan UI.
Menurut Supriyatno tidak sedikit mahasiswa UI yang berasal dari wilayah Jateng dan sekitarnya, sehingga terbuka peluang perluasan kerja sama dengan Bank Jateng dalam pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) secara Host to Host, serta penyediaan layanan perbankan lainnya bagi civitas akademika UI.
Bank Jateng telah menjalin banyak kerja sama dengan Universitas terkemuka di Jawa Tengah salah satunya adalah Universitas Gajah Mada dalam program magang/PKL mahasiswa, pelatihan, penyediaan jasa konsultansi dan sponsorship, hingga layanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (Ukt) secara Host to Host.
Baca juga: Bank Jateng Tour de Borobudur genjot sport tourism
Supriyatno berharap perluasan kerja sama dengan banyak kampus akan memberikan manfaat jangka panjang untuk membangun perekonomian di daerah guna mendukung kemajuan ekonomi Indonesia.
"Jika ekonomi regional dimajukan maka secara agregat ekonomi nasional akan lebih maju," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menambahkan bahwa kerja sama UI dengan Bank Jateng dapat memberikan manfaat langsung yakni kampus bisa belajar dari industri perbankan.
Di sisi sebaliknya, menurut Ari, kampus juga memiliki kompetensi yang bisa memberikan kontribusi kepada dunia Industri dari sisi kajian kajian ilmiahnya.
"Pada tingkat internasional kita melihat yang bisa maju adalah universitas-universitas yang punya kerja sama yakni berkolaborasi dengan lingkungannya," tutup Ari Kuncoro.
Baca juga: Bank Jateng serahkan satu unit mobil operasional ke RSUD Kardinah Tegal
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan Nota Kesepakatan Bersama tersebut bertujuan untuk mengadakan kerja sama awal di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pemanfaatan produk dan layanan perbankan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki demi kemajuan bersama.
"Kami diminta Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo, agar BUMD seperti Bank Jateng jangan bank sentris banget. Menjadi suatu hal yang nyata dunia akademik dan industri sudah sangat terbuka dengan berkembangnya digitalisasi," kata Supriyatno.
Bank Jateng yang berdiri sejak tahun 1963 merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perbankan yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se JawaTengah.
Bank Jateng saat ini merupakan Bank BUKU III dengan pencapaian kinerja sampai dengan Oktober 2022 yang positif. Total aset Rp85,45 triliun, tumbuh 7 persen yoy. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun senilai Rp71,07 triliun, tercapai 101,03 persen. Kredit yang disalurkan Rp55,01 triliun tercapai 97,74 persen atau tumbuh 4,73 persen yoy. Laba usaha Rp2,18 triliun tercapai 118,56 persen dan tumbuh 52,86 persen yoy.
Baca juga: Bank Jateng dukung layanan Samsat Budiman
Supriyatno mengatakan lingkup Nota Kesepakatan Bersama antara Bank Jateng dengan Universitas Indonesia akan berlangsung selama lima tahun ke depan mencakup antara lain dalam bidang; (1) penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelatihan, (2) penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya, (3) penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya, (4) peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM, (5) pemanfaatan produk-produk Bank Jateng oleh UI, (6) pemanfaatan pelayanan jasa perbankan Bank Jateng oleh UI, (7) kerja sama teknologi layanan perbankan, (8) kerja sama dan atau kegiatan lainnya yang disepakati oleh Bank Jateng dan UI.
Menurut Supriyatno tidak sedikit mahasiswa UI yang berasal dari wilayah Jateng dan sekitarnya, sehingga terbuka peluang perluasan kerja sama dengan Bank Jateng dalam pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) secara Host to Host, serta penyediaan layanan perbankan lainnya bagi civitas akademika UI.
Bank Jateng telah menjalin banyak kerja sama dengan Universitas terkemuka di Jawa Tengah salah satunya adalah Universitas Gajah Mada dalam program magang/PKL mahasiswa, pelatihan, penyediaan jasa konsultansi dan sponsorship, hingga layanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (Ukt) secara Host to Host.
Baca juga: Bank Jateng Tour de Borobudur genjot sport tourism
Supriyatno berharap perluasan kerja sama dengan banyak kampus akan memberikan manfaat jangka panjang untuk membangun perekonomian di daerah guna mendukung kemajuan ekonomi Indonesia.
"Jika ekonomi regional dimajukan maka secara agregat ekonomi nasional akan lebih maju," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menambahkan bahwa kerja sama UI dengan Bank Jateng dapat memberikan manfaat langsung yakni kampus bisa belajar dari industri perbankan.
Di sisi sebaliknya, menurut Ari, kampus juga memiliki kompetensi yang bisa memberikan kontribusi kepada dunia Industri dari sisi kajian kajian ilmiahnya.
"Pada tingkat internasional kita melihat yang bisa maju adalah universitas-universitas yang punya kerja sama yakni berkolaborasi dengan lingkungannya," tutup Ari Kuncoro.
Baca juga: Bank Jateng serahkan satu unit mobil operasional ke RSUD Kardinah Tegal