Magelang (ANTARA) - Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Kabupaten Magelang 2022 yang dilaksanakan di Atrium Armada Town Square diikuti 40 perusahaan dengan membuka sekitar 4.000 lowongan kerja.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang Sulamto di Magelang, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan puluhan perusahaan tersebut antara lain berasal dari Magelang, Semarang, Demak, Salatiga, Boyolali, Yogyakarta, Klaten, dan Surakarta.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan pada 22-23 November 2022 ini bisa mengurangi angka pengangguran sehingga banyak warga yang berdaya, meningkat secara ekonomi dan kesejahteraannya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan bahwa kondisi ketenagakerjaan di tengah-tengah pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 dihadapkan pada permasalahan dengan banyaknya pengangguran, salah satunya disebabkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah pertumbuhan kesempatan kerja dengan pertumbuhan angkatan kerja yang ada.
Menurut dia, kualitas angkatan kerja yang masih rendah serta kurang tersebarnya informasi pasar kerja yang diterima oleh pencari kerja menyebabkan sulitnya pencari kerja menemukan lowongan kerja yang diinginkan.
"Begitu juga sebaliknya, perusahaan pun sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia sehingga tidak semua pencari kerja dapat mengisi lowongan kerja yang ada," katanya.
Adi menjelaskan, dalam upaya penanggulangan pengangguran ini, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang memandang perlu melaksanakan program peningkatan penyelenggaraan informasi bursa kerja berupa Pameran Bursa Kerja (Job Fair), yang bertujuan mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dengan perusahaan pengguna tenaga kerja.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menjalin interaksi atau kerja sama yang baik antara dunia usaha dengan pencari kerja, dan bisa saling memberikan informasi lowongan kerja, antara perusahaan dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang, serta kalangan perguruan tinggi dan sekolah," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang Sulamto di Magelang, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan puluhan perusahaan tersebut antara lain berasal dari Magelang, Semarang, Demak, Salatiga, Boyolali, Yogyakarta, Klaten, dan Surakarta.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan pada 22-23 November 2022 ini bisa mengurangi angka pengangguran sehingga banyak warga yang berdaya, meningkat secara ekonomi dan kesejahteraannya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan bahwa kondisi ketenagakerjaan di tengah-tengah pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 dihadapkan pada permasalahan dengan banyaknya pengangguran, salah satunya disebabkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah pertumbuhan kesempatan kerja dengan pertumbuhan angkatan kerja yang ada.
Menurut dia, kualitas angkatan kerja yang masih rendah serta kurang tersebarnya informasi pasar kerja yang diterima oleh pencari kerja menyebabkan sulitnya pencari kerja menemukan lowongan kerja yang diinginkan.
"Begitu juga sebaliknya, perusahaan pun sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia sehingga tidak semua pencari kerja dapat mengisi lowongan kerja yang ada," katanya.
Adi menjelaskan, dalam upaya penanggulangan pengangguran ini, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang memandang perlu melaksanakan program peningkatan penyelenggaraan informasi bursa kerja berupa Pameran Bursa Kerja (Job Fair), yang bertujuan mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dengan perusahaan pengguna tenaga kerja.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menjalin interaksi atau kerja sama yang baik antara dunia usaha dengan pencari kerja, dan bisa saling memberikan informasi lowongan kerja, antara perusahaan dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang, serta kalangan perguruan tinggi dan sekolah," katanya.