Kudus (ANTARA) - Penyaluran elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama Januari hingga Oktober 2022 mencapai 7,96 juta tabung dari alokasi 29.274 metrik ton atau 9,76 juta tabung.
"Dengan demikian, stok elpiji untuk bulan November dan Desember 2022 masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena penyerapannya baru 81,56 persen," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan di Kudus, Senin.
Untuk itu, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji bersubsidi karena tersedia aman, sehingga tidak perlu ada pembelian elpiji melebihi kebutuhan karena kebutuhan selama dua bulan masih tersedia 1,8 juta tabung.
Baca juga: Kudus dapat tambahan stok elpiji subsidi untuk antisipasi kelangkaan
Berdasarkan catatan permintaan selama 10 bulan terakhir, kata dia, paling tinggi permintaannya sebesar 833.040 tabung pada bulan Oktober 2022 atau lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Hal dimungkinkan karena adanya penambahan dua agen elpiji 3 kg yang baru, yakni PT Jigung Makmur Barokah di Desa Ngembalrejo, Bae dan PT Cipta Rejeki Energas di Desa Karangsambung, Gebog.
Sebelumnya tercatat ada 14 agen elpiji yang bertugas menyalurkan komoditas bersubsidi kepada masyarakat yang tersebar di 132 desa/kelurahan. Sekarang meningkat menjadi 16 agen, sehingga diharapkan tidak ada lagi kelangkaan elpiji karena penyalurannya juga bertambah.
Sementara jumlah pangkalannya mencapai 1.078 pangkalan yang tersebar di sembilan kecamatan, mulai dari Kecamatan Kota, Jekulo, Dawe, Bae, Mejobo, Jati, Kaliwungu, Undaan dan Gebog.
Baca juga: Sejumlah pelaku usaha di Karanganyar masih gunakan elpiji subsidi
Baca juga: Pengawasan elpiji bersubsidi diperketat
"Dengan demikian, stok elpiji untuk bulan November dan Desember 2022 masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena penyerapannya baru 81,56 persen," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan di Kudus, Senin.
Untuk itu, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji bersubsidi karena tersedia aman, sehingga tidak perlu ada pembelian elpiji melebihi kebutuhan karena kebutuhan selama dua bulan masih tersedia 1,8 juta tabung.
Baca juga: Kudus dapat tambahan stok elpiji subsidi untuk antisipasi kelangkaan
Berdasarkan catatan permintaan selama 10 bulan terakhir, kata dia, paling tinggi permintaannya sebesar 833.040 tabung pada bulan Oktober 2022 atau lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Hal dimungkinkan karena adanya penambahan dua agen elpiji 3 kg yang baru, yakni PT Jigung Makmur Barokah di Desa Ngembalrejo, Bae dan PT Cipta Rejeki Energas di Desa Karangsambung, Gebog.
Sebelumnya tercatat ada 14 agen elpiji yang bertugas menyalurkan komoditas bersubsidi kepada masyarakat yang tersebar di 132 desa/kelurahan. Sekarang meningkat menjadi 16 agen, sehingga diharapkan tidak ada lagi kelangkaan elpiji karena penyalurannya juga bertambah.
Sementara jumlah pangkalannya mencapai 1.078 pangkalan yang tersebar di sembilan kecamatan, mulai dari Kecamatan Kota, Jekulo, Dawe, Bae, Mejobo, Jati, Kaliwungu, Undaan dan Gebog.
Baca juga: Sejumlah pelaku usaha di Karanganyar masih gunakan elpiji subsidi
Baca juga: Pengawasan elpiji bersubsidi diperketat