Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan tambahan pasokan elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 31.182 tabung untuk antisipasi lonjakan permintaan setelah sebelumnya muncul keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan barang kebutuhan tersebut.
"Dengan adanya tambahan alokasi secara fakultatif sebanyak 31.182 tabung, sedangkan penyaluran rata-rata per bulannya sekitar 449.571 tabung, maka pada bulan ini tersedia alokasi sebanyak 480.751 tabung," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Senin.
Adanya tambahan alokasi tersebut, kata dia, rata-rata penyaluran setiap harinya akan tersedia alokasi sekitar 16.025 tabung lebih.
Ia berharap dengan adanya tambahan alokasi secara fakultatif tersebut, maka kebutuhan masyarakat di Kudus terhadap elpiji bersubsidi terpenuhi.
Penambahan alokasi elpiji 3 kg tersebut berlangsung sejak Senin (5/9) hingga akhir bulan ini.
Tingginya permintaan elpiji bersubsidi, diduga karena banyaknya pelanggan yang bermigrasi dari elpiji non subsidi ke elpiji subsidi, menyusul terjadinya kenaikan harga.
Sementara alokasi elpiji bersubsidi yang diterima Kudus selama 2022 sebanyak 29.274 metrik ton ukuran 3 kg.
"Jika ada warga yang mengeluh kesulitan mendapatkan elpiji bersubsidi, silakan lapor ke dinas untuk segera ditindaklanjuti. Apalagi, stok saat ini dinilai cukup," ujarnya.
Ia juga sudah mengingatkan agen elpiji bersubsidi untuk memastikan pangkalannya memprioritaskan konsumen rumah tangga, bukannya dijual kepada pengecer.
"Dengan adanya tambahan alokasi secara fakultatif sebanyak 31.182 tabung, sedangkan penyaluran rata-rata per bulannya sekitar 449.571 tabung, maka pada bulan ini tersedia alokasi sebanyak 480.751 tabung," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Senin.
Adanya tambahan alokasi tersebut, kata dia, rata-rata penyaluran setiap harinya akan tersedia alokasi sekitar 16.025 tabung lebih.
Ia berharap dengan adanya tambahan alokasi secara fakultatif tersebut, maka kebutuhan masyarakat di Kudus terhadap elpiji bersubsidi terpenuhi.
Penambahan alokasi elpiji 3 kg tersebut berlangsung sejak Senin (5/9) hingga akhir bulan ini.
Tingginya permintaan elpiji bersubsidi, diduga karena banyaknya pelanggan yang bermigrasi dari elpiji non subsidi ke elpiji subsidi, menyusul terjadinya kenaikan harga.
Sementara alokasi elpiji bersubsidi yang diterima Kudus selama 2022 sebanyak 29.274 metrik ton ukuran 3 kg.
"Jika ada warga yang mengeluh kesulitan mendapatkan elpiji bersubsidi, silakan lapor ke dinas untuk segera ditindaklanjuti. Apalagi, stok saat ini dinilai cukup," ujarnya.
Ia juga sudah mengingatkan agen elpiji bersubsidi untuk memastikan pangkalannya memprioritaskan konsumen rumah tangga, bukannya dijual kepada pengecer.