Semarang (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta A.B. Wahyu Jatmiko melepas sekitar 20 mobil listrik yang mengikuti kegiatan touring kendaraan listrik dari Semarang menuju tempat pemberhentian selanjutnya di Surakarta pada Selasa (8/11) di halaman Kantor PLN UID Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu Jatmiko menyampaikan PLN berkomitmen mendukung perkembangan kendaraan listrik sebagai salah satu bentuk kendaraan yang ramah lingkungan dan menyambut baik rombongan touring yang singgah pada 2 titik lokasi di wilayah kerjanya yaitu Kantor Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta serta di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan dan Pelanggan (UP3) Surakarta.
“PLN sangat mendukung perkembangan kendaraan listrik ini dan dukungan ini kami wujudkan dalam pembangunan fasilitas pengisian bahan bakar listrik atau SPKLU. Kami harapkan semua dapat berjalan secara paralel, berkolaborasi dan bersinergi dengan baik, dari produsen dapat memproduksi kendaraan listrik dan dari PLN siap memberikan pelayanan SPKLU. Tentu saja kami juga sangat mengharapkan dukungan regulasi dari Kementerian Perhubungan," jelas Jatmiko.
Baca juga: Kudus belum anggarkan pengadaan mobil listrik di APBD 2023
Lebih lanjut Jatmiko menambahkan bahwa di wilayah Jawa Tengah dan DIY sudah terdapat 10 lokasi SPKLU dengan 12 unit EV Charger yang berada di kantor PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Tol Rest Area 519A, Rest Area 389B, Rest Area 379A, Rest Area 519B, Kawasan Candi Prambanan, dan Kawasan Candi Borobudur. Selain itu, terdapat sembilan SPKLU yang akan menyusul dibangun di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Jose Andri salah seorang peserta touring yang berasal dari Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pemakaian mobil listrik selama melakukan perjalanan dari Jakarta hingga Semarang terbilang nyaman.
“Sejauh ini menggunakan mobil listrik menurut saya lebih nyaman karena tidak bersuara dan berpolusi. Untuk pengecasan kalau fast charging hanya 1 jam untuk 300 km. Yang perlu diperhatikan selama perjalanan adalah baterai, harus disesuaikan kecepatannya. Kalau gas terlalu dalam bisa cepat habis.” tutur Jose.
Baca juga: Pemkab Cilacap dukung pembelian mobil listrik
Kegiatan touring kendaraan listrik Jakarta-Bali itu merupakan inisiasi Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat. Hal ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya kegiatan touring kendaraan listrik juga digelar dengan rute Jakarta-Jambi pada awal 2022.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan target 2 juta kendaraan listrik beroperasi pada 2025. Pemerintah juga melakukan upaya agar kendaraan listrik ini mendapatkan subsidi sehingga harganya semakin ekonomis, dan akan semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakannya
Touring ini akan berlangsung selama lima hari, melewati rute Jakarta – Cirebon – Semarang – Surakarta – Surabaya – Jember – Bali sepanjang 1.250 km. Dalam perjalanannya, peserta touring akan singgah di beberapa kota dan melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di antaranya di kota Semarang, Surakarta dan Jember.
Baca juga: Ganjar dukung penuh penggunaan kendaraan dinas energi listrik
Saat finish di Bali pada 11 November 2022, kegiatan akan dilanjutkan dengan pameran kendaraan listrik di Bali memanfaatkan momen Presidensi Indonesia dalam G20, sebagai wujud komitmen dukungan Indonesia terhadap dekarbonisasi sektor transportasi dan transisi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Touring diikuti 20 unit kendaraan yang berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, PT PLN (Persero), PT Hyundai Motor Indonesia, PT Nissan Motor Distributor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Sokonindo Automobile (DFSK), PT SGMW Motors Indonesia (Wuling), PT Blue Bird Tbk, PT Sinar Armada Globalindo, serta PT Mobilindo Armada Cemerlang (Zhongtong).
Baca juga: Ganjar Pranowo mulai gunakan mobil listrik di Pemprov Jateng
Dalam kesempatan itu Jatmiko menyampaikan PLN berkomitmen mendukung perkembangan kendaraan listrik sebagai salah satu bentuk kendaraan yang ramah lingkungan dan menyambut baik rombongan touring yang singgah pada 2 titik lokasi di wilayah kerjanya yaitu Kantor Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta serta di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan dan Pelanggan (UP3) Surakarta.
“PLN sangat mendukung perkembangan kendaraan listrik ini dan dukungan ini kami wujudkan dalam pembangunan fasilitas pengisian bahan bakar listrik atau SPKLU. Kami harapkan semua dapat berjalan secara paralel, berkolaborasi dan bersinergi dengan baik, dari produsen dapat memproduksi kendaraan listrik dan dari PLN siap memberikan pelayanan SPKLU. Tentu saja kami juga sangat mengharapkan dukungan regulasi dari Kementerian Perhubungan," jelas Jatmiko.
Baca juga: Kudus belum anggarkan pengadaan mobil listrik di APBD 2023
Lebih lanjut Jatmiko menambahkan bahwa di wilayah Jawa Tengah dan DIY sudah terdapat 10 lokasi SPKLU dengan 12 unit EV Charger yang berada di kantor PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Tol Rest Area 519A, Rest Area 389B, Rest Area 379A, Rest Area 519B, Kawasan Candi Prambanan, dan Kawasan Candi Borobudur. Selain itu, terdapat sembilan SPKLU yang akan menyusul dibangun di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Jose Andri salah seorang peserta touring yang berasal dari Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pemakaian mobil listrik selama melakukan perjalanan dari Jakarta hingga Semarang terbilang nyaman.
“Sejauh ini menggunakan mobil listrik menurut saya lebih nyaman karena tidak bersuara dan berpolusi. Untuk pengecasan kalau fast charging hanya 1 jam untuk 300 km. Yang perlu diperhatikan selama perjalanan adalah baterai, harus disesuaikan kecepatannya. Kalau gas terlalu dalam bisa cepat habis.” tutur Jose.
Baca juga: Pemkab Cilacap dukung pembelian mobil listrik
Kegiatan touring kendaraan listrik Jakarta-Bali itu merupakan inisiasi Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat. Hal ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya kegiatan touring kendaraan listrik juga digelar dengan rute Jakarta-Jambi pada awal 2022.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan target 2 juta kendaraan listrik beroperasi pada 2025. Pemerintah juga melakukan upaya agar kendaraan listrik ini mendapatkan subsidi sehingga harganya semakin ekonomis, dan akan semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakannya
Touring ini akan berlangsung selama lima hari, melewati rute Jakarta – Cirebon – Semarang – Surakarta – Surabaya – Jember – Bali sepanjang 1.250 km. Dalam perjalanannya, peserta touring akan singgah di beberapa kota dan melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di antaranya di kota Semarang, Surakarta dan Jember.
Baca juga: Ganjar dukung penuh penggunaan kendaraan dinas energi listrik
Saat finish di Bali pada 11 November 2022, kegiatan akan dilanjutkan dengan pameran kendaraan listrik di Bali memanfaatkan momen Presidensi Indonesia dalam G20, sebagai wujud komitmen dukungan Indonesia terhadap dekarbonisasi sektor transportasi dan transisi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Touring diikuti 20 unit kendaraan yang berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, PT PLN (Persero), PT Hyundai Motor Indonesia, PT Nissan Motor Distributor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Sokonindo Automobile (DFSK), PT SGMW Motors Indonesia (Wuling), PT Blue Bird Tbk, PT Sinar Armada Globalindo, serta PT Mobilindo Armada Cemerlang (Zhongtong).
Baca juga: Ganjar Pranowo mulai gunakan mobil listrik di Pemprov Jateng