Magelang (ANTARA) - Berbagai kegiatan literasi bermanfaat penting bagi anak-anak karena memberikan pelajaran tentang kehidupan yang berharga bagi kedewasaan mereka pada masa mendatang, kata penerjemah Balai Bahasa Jawa Tengah Kahar Dwi Prihantono.

"Literasi memberikan keterampilan anak untuk mempelajari kehidupan," katanya usai mewakili Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Ganjar Harimansyah menghadiri Final Lomba Baca Puisi Tingkat SD, SMP, dan SMA se-Jawa Tengah bertajuk "Literasi Bagimu Negeri" di Magelang, Kamis.

Ia menjelaskan inti literasi berupa membaca dan kemudian menulis sebagai kebutuhan penting generasi muda yang bukan berarti mereka kelak menjadi penyair atau penulis novel.

Akan tetapi, ujarnya, melalui literasi mereka berkesempatan penting mempelajari kehidupan karena beroleh kesempatan menyelami pemikiran orang-orang sebelumnya dan berkomunikasi kepada pembaca.

Ia mengakui kegiatan literasi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun kalangan nonpemerintahan.

Ia mencontohkan salah satu program Balai Bahasa Jateng mencetak 15 buku cerita anak tahun ini dan berbagai buku bacaan lainnya tahun lalu untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Dalam pembukaan Final Lomba Baca Puisi Tingkat SD, SMP, dan SMA se-Jawa Tengah bertajuk "Literasi Bagimu Negeri" diselenggarakan kerja sama Rumah Literasi Aruna Kota Magelang dengan Balai Bahasa Jawa Tengah dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang itu, juga diluncurkan dua buku hasil program Kelas Menulis Rumah Literasi Aruna, masing-masing berjudul "Bebak" (kumpulan cerpen) dan "Kumpulan Cerita Binatang Dan Lainnya".

Baca juga: Rumah Literasi Aruna gelar lomba baca puisi "Literasi Bagimu Negeri"

Ia menyebut berbagai kelompok literasi di provinsi itu sebagai mitra Balai Bahasa Jawa Tengah dalam gerakan literasi.

Dalam beberapa kegiatan literasi diselenggarakan berbagai komunitas tersebut baik secara daring maupun luring, pihaknya memberikan layanan, antara lain narasumber, akomodasi, dan sertifikat, sedangkan dalam kegiatan Bengkel Literasi yang menjadi program unggulan Balai Bahasa Jawa Tengah dan Badan Bahasa, mereka menyediakan peserta.

Balai Bahasa Jawa Tengah juga bekerja sama dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menginventarisasi, mengunjungi, dan mewawancarai pengelola berbagai kelompok literasi terkait dengan kegiatan mereka.

Ia menyebut cukup banyak kelompok literasi di Jateng. Pendataan yang sudah dilakukan pihaknya untuk empat kabupaten di Jateng tercatat 500 lebih kelompok tersebut. Program pendataan tersebut masih akan berlanjut hingga seluruh daerah di Jateng yang totalnya 35 kabupaten dan kota.

Final Lomba Baca Puisi Tingkat SD, SMP, dan SMA se-Jawa Tengah 2022 diikuti 30 peserta dari seluruh provinsis itu, yang masing-masing 10 finalis kategori SD, SMP, dan SMA.

Ketua panitia lomba yang juga pegiat Rumah Literasi Aruna Kota Magelang Ika Rachmawati menyebut tahapan kegiatan yang juga untuk memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 2022 tersebut, dimulai sejak September 2022 dengan total 483 peserta, terdiri atas SD (93 orang), SMP (235), SMA (155).

Para juara mendapatkan trofi, piagam penghargaan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, dan uang tunai total jutaan rupiah. Para juri, yaitu Sosiawan Leak, Hamdy Salad, Sendang Mulyana, Wicahyanti Rejeki, Dian R. Pranawengtyas, Arif Rahmanto, dan Gepeng Nugroho.

"Selain siswa mengekspresikan diri, melalui lomba ini mereka juga mengapresiasi karya para penyair Indonesia," katanya.

Baca juga: Kemenkominfo ajarkan menulis kreatif dan efektif di website literasi sekolah

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024