Boyolali (ANTARA) - Tim Gabungan dari Polres Boyolali, Kodim 0724, dan Pemerintah Kabupaten setempat menggelar Apel Siaga Bencana 2022 dalam rangka antisipasi bencana alam yang berdampak gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), yang digelar di halaman Mapolres setempat, Jawa Tengah, Rabu.
Pada acara apel siaga bencana dalam rangka antisipasi bencana alam yang berdampak gangguan kamtibmas, Keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dan Kontijensi diikuti ratusan personel gabungan tersebut dipimpin oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat.
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan kegiatan apel siaga bencana tersebut dalam rangka apel siaga bencana dalam upaya penanggulangan bencana di Polres Boyolali bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat.
Hal tersebut, kata Bupati sebagai langkah bersama dalam kesiapsiagaan upaya bagaimana penanggulangan bencana alam di Kabupaten Boyolali dapat ditangani sebaik-baiknya. Maka diperlukan langkah apel siaga bencana untuk mengecek baik personil dan peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi bencana alam.
Selain itu, pihaknya juga dalam upaya langkah ketika terjadi bencana alam, maka keamanan dan ketertiban menjadi bagian yang penting.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan: Perlu kesiapan sejak dini dari semua unsur untuk hadapi bencana
"Untuk itu, kehadiran TNI, Polri, dan seluruh masyarakat di Boyolali perlu kami bangun komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga upaya kebersamaan dalam penanganan bencana di lapangan berjalan lancar," kata Bupati.
Boyolali yang terletak geografis mayoritas pegunungan yang sudah dipetakan oleh BPBD setempat bahwa ada tebing yang berpotensi tanah longsor, sungai meluap berpotensi banjir dan angin puting beliung. Hal ini, yang harus diperhatikan bersama.
Selain itu, BPBD Kabupaten Boyolali juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai antisipasi bencana alam banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kendati demikian, Bupati mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bencana di lingkungannya seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung pada musim hujan ekstrem saat ini. Jika terjadi bencana segera melaporkan ke BPBD agar segera ditangani.
Sementara itu, Kepala Polres Boyolali AKBP Asep Mauludin Polres Boyolali dan jajaran bersama TNI siap untuk mendukung jika terjadi bencana baik itu sebelum maupun pada saat dan setelahnya di wilayah Boyolali.
Polres telah menyiapkan kekuatan antara lain satu peleton pasukan Satuan Samapta, dua unit kendaraan angkut pasukan, perlengkapan SAR, dan perlengkapan lain untuk penanggulangan bencana alam di lapangan.
"Kami, TNI dan bersama pemerintah daerah sudah sering melakukan rapat koordinasi serta pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana sehingga pasukan siap jika situasi terjadi bencana alam yang tidak diharapkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Kudus gelar apel siaga bencana alam
Pada acara apel siaga bencana dalam rangka antisipasi bencana alam yang berdampak gangguan kamtibmas, Keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dan Kontijensi diikuti ratusan personel gabungan tersebut dipimpin oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat.
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan kegiatan apel siaga bencana tersebut dalam rangka apel siaga bencana dalam upaya penanggulangan bencana di Polres Boyolali bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat.
Hal tersebut, kata Bupati sebagai langkah bersama dalam kesiapsiagaan upaya bagaimana penanggulangan bencana alam di Kabupaten Boyolali dapat ditangani sebaik-baiknya. Maka diperlukan langkah apel siaga bencana untuk mengecek baik personil dan peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi bencana alam.
Selain itu, pihaknya juga dalam upaya langkah ketika terjadi bencana alam, maka keamanan dan ketertiban menjadi bagian yang penting.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan: Perlu kesiapan sejak dini dari semua unsur untuk hadapi bencana
"Untuk itu, kehadiran TNI, Polri, dan seluruh masyarakat di Boyolali perlu kami bangun komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga upaya kebersamaan dalam penanganan bencana di lapangan berjalan lancar," kata Bupati.
Boyolali yang terletak geografis mayoritas pegunungan yang sudah dipetakan oleh BPBD setempat bahwa ada tebing yang berpotensi tanah longsor, sungai meluap berpotensi banjir dan angin puting beliung. Hal ini, yang harus diperhatikan bersama.
Selain itu, BPBD Kabupaten Boyolali juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai antisipasi bencana alam banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kendati demikian, Bupati mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bencana di lingkungannya seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung pada musim hujan ekstrem saat ini. Jika terjadi bencana segera melaporkan ke BPBD agar segera ditangani.
Sementara itu, Kepala Polres Boyolali AKBP Asep Mauludin Polres Boyolali dan jajaran bersama TNI siap untuk mendukung jika terjadi bencana baik itu sebelum maupun pada saat dan setelahnya di wilayah Boyolali.
Polres telah menyiapkan kekuatan antara lain satu peleton pasukan Satuan Samapta, dua unit kendaraan angkut pasukan, perlengkapan SAR, dan perlengkapan lain untuk penanggulangan bencana alam di lapangan.
"Kami, TNI dan bersama pemerintah daerah sudah sering melakukan rapat koordinasi serta pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana sehingga pasukan siap jika situasi terjadi bencana alam yang tidak diharapkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Kudus gelar apel siaga bencana alam