Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso menyebut pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat membantu mengatasi kekeringan saat musim kemarau.
"Inovasi penggunaan PLTS terus dilakukan, salah satunya adalah untuk mengangkat air baku di dalam tanah seperti di luweng Paseban di Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dengan pompa air bertenaga surya," katanya di Semarang, Jumat.
Oleh karena itu, dirinya mendorong Pemprov Jateng agar dalam melakukan kegiatan maupun kebijakannya mendukung efisiensi energi dan memaksimalkan energi baru terbarukan contohnya seperti PLTS.
Menurut dia, banyak manfaat yang dihasilkan dari energi tenaga surya yang didapat melalui panel surya seperti penerangan jalan umum (PJU), penghasil listrik untuk perumahan atau perkantoran dengan memasangnya di atap, sedangkan pada pertanian digunakan untuk sumber listrik pompa yang mengangkat air sungai ke aliran irigasi.
"Dan saat ini yang sedang diuji coba adalah mengangkat air baku dari luweng Paseban untuk pengairan," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Ia mengungkapkan, pada wilayah karst seperti di Kecamatan Pracimantoro mengalami beberapa permasalahan air bersih, salah satunya karena sumber airnya banyak yang ada di bawah tanah.
"Kalau di bawah tanah kan biasanya diangkat dengan pompa bertenaga diesel atau listrik. Ini kita coba dengan panel surya agar tidak terlalu membebani masyarakat," katanya.
Pengambilan air pada sumber air di luweng Paseban telah dilakukan sejak 1987 menggunakan pompa manual yang kemudian airnya ditampung di bak penampung berukuran 3 x 3 meter di bagian atas luweng.
Pada tahun 2000 dilakukan pengangkatan air dari luweng dengan menggunakan listrik dengan daya terpasang 11 ribu Watt, namun karena biayanya memberatkan, maka akhirnya daya diturunkan menjadi 7 ribu Watt.
Dengan adanya PLTS, secara otomatis bakal menghemat biaya listrik dan volume air yang diambil juga lebih banyak karena terdapat dua instalasi air (instalasi lama dan instalasi baru dengan PLTS).
Hadi mengatakan sudah dua pekan ini instalasi pengangkatan air baku dari luweng Paseban dengan panel surya rampung digarap dan air juga sudah bisa diangkat dengan listrik yang bersumber dari panel surya yang terpasang di sana.