Cilacap (ANTARA) - Antrean peserta vaksinasi meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Cilacap mulai berkurang seiring dengan ketersediaan vaksin tersebut di sejumlah daerah, kata Kepala KKP Cilacap Sulistyono.

"Seluruh KKP sudah mendapat pasokan vaksin dari Jakarta, kami memperoleh 5.000 vial," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

Dengan demikian, kata dia, sebagian masyarakat yang hendak ke luar negeri khususnya calon jamaah umrah dapat melaksanakan vaksinasi di KKP terdekat, sehingga mengurangi antrean di KKP Cilacap.

Ia mengakui saat terjadi kekurangan pasokan vaksin meningitis di sejumlah daerah, banyak calon jamaah umrah dari berbagai daerah seperti Surabaya dan Yogyakarta yang menjalani vaksinasi di KKP Cilacap sehingga antrean pelayanan mencapai 250 orang per hari.

Menurut dia, hal itu disebabkan ketersediaan vaksin meningitis di KKP Cilacap masih dalam aman, sehingga layanan vaksinasi tidak pernah terhenti.

"Hari ini (19/10) ada 190 orang yang vaksinasi, satu orang di antaranya merupakan anak buah kapal yang membutuhkan vaksin yellow fever," katanya.

Pihaknya sebenarnya telah membatasi jumlah peserta vaksinasi meningitis sebanyak 150 per hari demi kenyamanan pelayanan.

Oleh karena itu, pihaknya memberlakukan dua sistem pendaftaran, yakni secara luring dan daring.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau calon peserta vaksinasi dari luar daerah untuk mendaftar secara daring agar bisa mendapatkan vaksin sesuai waktu yang ditentukan.

"Dalam pembatasan ini, ketika pendaftar secara daring cukup banyak, maka jumlah pendaftar secara luring akan dikurangi," jelasnya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024